BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bangka Tengah menggelar Seminar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 Tahun 2022 di Gedung Serba Guna Bangka Tengah pada Senin (5/12/2022).
Seminar Perempuan Berdaya Indonesia Maju ini menghadirkan narasumber dr. Aisyah Dahlan, Cht, CM, NLP seorang Praktisi Neuroparenting Skill.
"Kita bersyukur adanya kegiatan seperti ini sebenarnya muaranya ke hati, jadi bukan hanya sekedar untuk didengar saja, tapi kita berharap masuk ke relung hati yang paling dalam," ujar Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman kepada babelpos.id.
BACA JUGA:Cegah Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Bateng : Proses Lahiran Jangan ke Dukun
Dikatakan Algafry, narasumber yang dihadirkan bakal memberikan banyak ilmu tentang cara bersikap dan berperan sebagai seorang wanita maupun sosok Ibu dalam keluarga.
"Bagaimana cara berkomunikasi antar keluarga dengan baik akan disampaikan beliau, jadi kita berharap ada bekal perjalanan hidup yang didapat dalam seminar ini, khususnya para wanita dan ibu-ibu yang menjadi peserta, jangan lupa menyampaikan ke teman lainnya ilmu yang didapat agar bermanfaat," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Algafry juga menyampaikan bahwa Ibu merupakan sosok yang sangat luar biasa dan hebat.
"Kalau membahas tentang Ibu tidak bisa hanya dilukiskan dengan kata-kata, karena Ibu adalah sosok yang sangat luar biasa, tiada tandingnya, mulai dari melahirkan, membesarkan dan mendidik kita, sehingga harus kita hormati, sanjungi dan patuhi perintahnya," ucapnya.
BACA JUGA:Gelar Musda III, Bupati Ajak Perawat Bangka Tengah Berkontribusi Tangani Stunting
Di tempat yang sama, Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah, dr Dede mengatakan seminar kali ini diperuntukkan untuk para perempuan Bangka Tengah dengan tujuan memberikan motivasi untuk jadi tokoh utama bukan pembeban.
"Alhamdulillah ini merupakan seminar parenting untuk kaum perempuan supaya memotivasi peran meraka di dalam pembangunan, jadi memberikan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menjadi tokoh utama, bukan hanya sebagai pembeban," ujarnya dr. Dede.
Ia mengatakan pihaknya memilih narasumber Aisyah Dahlan, karena merupakan tokoh perempuan yang bisa menjadi tauladan bagi perempuan, agar bisa maju dan jadi terdepan.
"Perempuan Bangka Tengah harus bisa menjadi motivasi, jangan hanya menjadi penonton, jadilah pemeran utama yang berdaya, wujudkan Bangka Tengah unggul," ucapnya.
BACA JUGA:Sosok Ibu di Mata Bupati Algafry: MasyaAllah, Tidak Tergantikan
Ia juga menilai peran ibu di Bangka Tengah sudah banyak, baik itu sebagai pegawai formal dan informal.