Polda Jawa Barat Angkat Suara
EBOH kabar soal bayi korban gempa Cianjur, Jawa Barat dijual. Modus yang digunakan yaitu mengadopsi bayi yang menjadi korban gempa Cianjur.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, langsung buka suara soal kabar penjualan bayi korban gempa Cianjur dengan modus adopsi.
BACA JUGA: Co Pilot Briptu Lasminto Ternyata Baru 7 Bulan Menikah, Setelah Berpacaran 7 Tahun
Penjualan bayi krban gempa dengan modus adposi dilakukan melaui media sosial.
"Kami akan melakukan lidik pendalaman apabila kami dapatkan dan bisa dikembangkan dan profiling terhadap orang-orangnya nanti akan kita proses hukum," katanya, Selasa, 29 November 2022.
Ibrahim mengaku telah menerima informasi penjualan bayi untuk mengadopsi anak yang menjadi korban terdampak gempa Cianjur melalui media sosial.
BACA JUGA: Co Pilot Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Manggar Ditemukan
Dari hasil penelusuran, Ibrahim menegaskan unggahan informasi melalui media sosial itu tidak dapat dipertanggungjawabkan yang menyesatkan publik, sehingga mengandung unsur pidana.
"Kami sudah pantau benar terkait postingan penjualan bayi memang sampai sekarang belum ada informasi atau data ataupun laporan yang kita terima," ujar Ibrahim.
Ibrahim menambahkan Polda Jabar juga belum menerima laporan atau pengaduan adanya penjualan bayi korban gempa Cianjur.
BACA JUGA: Tak Kantongi Izin, Kepala Satpol PP Babar Sebut Sejumlah THM di Parittiga mulai Proses Perizinan
Ibrahim menyatakan Polda Jabar mengklarifikasi informasi yang tidak benar itu dan masuk ranah pidana.
Ibrahim pun mengimbau masyarakat bijaksana menerima informasi terkait gempa Cianjur, karena seluruh pihak lebih berkonsentrasi terhadap penanganan warga terdampak bencana.
"Kami berharap masyarakat bijaksana untuk melihat segala informasi yang bergulir tidak menjadi residu informasi bagi masyarakat yang menyesatkan," kata Ibrahim pula.