Kendalikan Inflasi, Distangan Babar Ajak Masyarakat Lakukan Ini

Selasa 01-11-2022,15:29 WIB
Reporter : Cahyo
Editor : Jal

BABELPOS.ID, MUNTOK - Mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Babar mengambil beberapa langkah diantaranya menjaga kestabilan pasokan komoditi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Ir. Megawati, mengungkapkan berdasarkan data pihaknya, ketersediaan pangan masih tersedia hingga akhir tahun.

"Untuk sampai akhir tahun kita melihat data yang ada tetapi berdasarkan pendataan kita yang terakhir cukup, terkecuali nanti kita tidak tau ada distribusi yang terlambat karena cuacah buruk. Kalau biasa - biasanya stok itu cukup," ujarnya Selasa (1/11/22).

BACA JUGA:Masuk Masa Pensiun, Tiga Jabatan Eselon II Bakal Dilelang Pemkab Babar

Namun menurutnya,  bahan pokok pangan masih tergantung dari luar Pulau Bangka, sebab Bangka Barat belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Terkait kemampuan kita mandiri menyediakan bahan pokok itu sebagian besar masih tergantung dari daerah luar Bangka, kita belum mandiri. Tetapi kalau secara mandiri kita tidak cukup seperti beras, cabai, bawang merah karena kita bukan penghasil bawang merah, secara mandiri kita belum bisa memenuhi kebutuhan kita," jelas Megawati.

BACA JUGA:Bupati Babar dan Istri Ikut Nyoblos Pilkades di TPS 1 Desa Pusuk

Mengenai hal itu, Megawati mengajak masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam komoditi lokal, agar bisa mengendalian inflasi.

"Menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan perkarangan seperti cabai yang komoditi penyumbang inflasi kalau bawang merah tidak bisa kita paksakan. Kita harapkan petani itu agar menanam dan memanfaatkan lahan yang ada," ucapnya.

BACA JUGA:Operasional Pelabuhan Tanjung Ular Tunggu 100 persen

Masih dikatakan Mengawati, kebutuhan pangan yang mampu dikendalikan komoditi lokal, saat ini sektor perikanan dan perkebunan hanya ubi kayu.

"Pada saat itu kita yang surplus untuk pangan ini hanya untuk ubi kayu dan ikan, yang lainnya kita defisit. Itu secara kemandirian. Tetapi untuk kesediaan kita cukup, jangan khawatir lah," pungkasnya. (**)

Kategori :