BABELPOS.ID, KOBA - Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengungkapkan akses air minum layak di wilayahnya sudah mencapai 85,27 persen dan akses sanitasi layak sebesar 95,45 persen. Secara kelayakan capaian akses air minum dan sanitasi Kabupaten Bateng sudah cukup tinggi, namun tetap harus berbenah di segala sisi.
"Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bateng tahun 2021 hingga 2026 pengembangan dan pengelolaan SPAM dan SPALD merupakan salah satu program prioritas yang bertujuan mewujudkan peningkatan pelayanan insfrastruktur dasar berupa akses air minum dan akses sanitasi yang layak dengan tata kelola yang baik dan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat," ujar Algafry kepada babelpos.id pada Minggu (30/10/2022).
BACA JUGA:Bangka Tengah Terima Bantuan Pasang Listrik Gratis Terbanyak se-Babel
Kata Algafry, sasaran yang ingin dicapai Pemda dalam program ini adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Kemudian, ingin meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penyelenggaraan infrastruktur minum dan sanitasi dan meningkatkan tata kelola sistem penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
BACA JUGA:Bersama Pemkab dan Pramuka, KNPI Bateng Gelorakan Semangat Pemuda di Pulau Terluar
"Bangka Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan telah membangun infrastruktur air minum berupa sistem penyediaan air minum SPAM pedesaan berbasis masyarakat di 38 desa/kelurahan serta telah membangun sarana sistem pengolahan air limbah domestik di 23 desa/kelurahan," terangnya.
"Hingga saat ini akses air minum layak sebesar 85,27% dan akses sanitasi layak sebesar 95,45%, yang mana secara kelayakan capaian akses air minum dan sanitasi Kabupaten Bateng sudah cukup tinggi. Namun kita harus tetap berbenah dari segala sisi untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi layak ini menjadi 100% bagi seluruh warga di Bangka Tengah," sambungnya.
Selain itu, terhadap infrastruktur air minum dan sanitasi yang sudah terbangun dihimbau kepada Pemerintah Desa, KPSP, KPP dan masyarakat untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara sarana dan prasarana yang ada.
"Semoga terus bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan dan terima kasih kepada pemerintah desa dan kelompok pengelola atas kolaborasi yang sinergitas yang baik, sehingga akses air minum dan sanitasi layak di Kabupaten Bangka Tengah cukup tinggi," tuturnya.
BACA JUGA:2024 Bangka Tengah Targetkan Jadi Sentra Budidaya Kepiting Bakau
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan, Rahmat Wibowo mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang pihaknya lakukan terdapat hasil pemetaan terhadap penyelenggaraan dan tata kelola SPAM dan SPAL di Kabupaten Bangka Tengah.
"Terhadap pengelolaan 38 SPAM pedesaan terdapat 25 SPAM pedesaan dengan kategori pengelolaan hijau, yang mana pengelolaan teknis, administrasi dan keuangan kategori baik, 10 SPAM pedesaan pengelolaan kuning (cukup baik - red) dan 3 SPAM pedesaan dengan kategori pengelolaan merah (kurang baik - red)," ungkapnya.
BACA JUGA:2023 Mendatang, Penebusan Pupuk Bersubsidi di Bateng Pakai Kartu Tani