BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Berbagai aspirasi disampaikan puluhan warga dan ketua RT/RW di wilayah kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang Pangkalpinang dalam reses anggota DPRD Bangka Belitung (Babel), Ferdiyansyah.
Digelar di kediamannya di Gandaria I Dalam, Senin malam (24/10), reses masa sidang I tahun sidang IV DPRD Babel ini juga dihadirkan Lurah Air Kepala Tujuh, Basori. Reses ini merupakan salah satu tugas dan fungsi anggota DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat daerah pemilihannya.
BACA JUGA:Reses, Ratusan Warga Bangka Tumpah Ruah Sambut Rudianto Tjen
Membuka reses tersebut, Ferdi mengaku akan memperjuangkan keinginan masyarakat, baik berkenaan dengan infrastruktur yang dinilai belum memadai hingga membantu menekan kebijakan yang dirasakan menyulitkan masyarakat.
Akan tetapi, menurut Sekretaris DPD Partai Gerindra Babel, ini wujud keinginan masyarakat sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). "Semuanya tetap akan diupayakan, kendati bukan kewenangan provinsi, saya akan koordinasikan dengan anggota dewan dari fraksi Gerindra yang ada di kota Pangkalpinang, agar dapat ditindaklanjuti," tuturnya.
BACA JUGA:Pemprov Babel Siap Tindaklanjuti Hasil Reses Dewan
Sebab, Ferdi menilai apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini penting. Seperti halnya lampu penerangan jalan, akses baru seperti jalan, pengaspalan, dibukanya ruang terbuka hijau serta penanganan banjir di beberapa wilayah Air Kepala Tujuh yang saat ini masih terjadi ketika hujan deras.
"Penanganan banjir ini sudah kami lakukan, bahkan pihak PU provinsi sudah turun mengecek, hanya saja saat mau dilaksanakan ditunda karena refocusing anggaran karena pandemi Covid-19. Untuk penerangan jalan juga menjadi prioritas, karena rawan kecelakaan dan kriminalitas. Disamping indikasinya menjadi tempat transaksi peredaran narkoba," sebut politisi dari partai besutan Prabowo Subianto ini.
BACA JUGA:Rio Setiady Gelar Reses, Warga Keluhkan Lampu Jalan hingga BPJS Kesehatan
Akan tetapi, tegas Ferdi, penanganan banjir ini tetap menjadi prioritasnya. Ia mengaku siap menggedor pihak PU provinsi untuk merealisasi rencana penanganan banjir di Air Kepala Tujuh. "Akan kita tanyakan lagi, apa bisa dilakukan segera. Dan juga inu masih kewenangan provinsi," ungkapnya.
Disamping itu, Ferdi juga menerima keluhan tentang pendistribusian gas subsidi 3 Kilogram yang sekarang mulai sulit didapatkan masyarakat, serta keluhan terkait penerapan zonasi di pendaftaran peserta didik baru (PPDB). "Terima kasih atas masukan ini, saya akan coba komunikasikan lagi ke dinas terkait," terangnya.(**)