BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah. Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam hadir dalam kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang.
Dijelaskan Sekda Radmida, kegiatan ini merupakan sosialisasi kepada para kepala sekolah di Kota Pangkalpinang.
BACA JUGA: Wali Kota Pangkalpinang Usulkan APBD Perubahan Rp1 T
Puluhan Kepala Sekolah dikumpulkan untuk memfokuskan kepada anak-anak yang ada di sekolah dalam upaya menanggulangi dan mencegah permasalahan anak yang ada di sekolah yang ada di Kota Pangkalpinang ini.
BACA JUGA: Terpidana 6 Tahun Kasus Tipikor Dinkes Babel, Iwan Pasrah, PH Tak Banding
"Kita berharap melalui pertemuan ini semua sekolah-sekolah, guru-guru dan kepala sekolah tetap mengontrol dan mengawasi anak-anak didiknya. Supaya jangan timbul permasalahan yang harusnya belum atau tidak pantas untuk dilakukan oleh anak-anak khususnya anak-anak sekolah," ungkap Sekda.
BACA JUGA: Soal Isu Perselingkuhan Putri-Kuat Maaruf, Agus: Kok Jauh Ya..
Menurut Sekda, perlu upaya pencegahan sedini mungkin agar perilaku menyimpang dapat diatasi. Sementara Pemerintah melakukan regulasi untuk memperhatikan para siswa sekolah yang ada di Ktoa Pangkalpinang.
BACA JUGA: Prediksi BI untuk Pertumbuhan Ekonomi Babel 2022 Lebih Rendah dari 2021
"Kami harus cepat tanggap dalam hal ini, kemudian Satgas TPPO juga sudah dibentuk dan Insyaallah ini berjalan lancar melakukan upaya terbaik bagi anak-anak di Kota Pangkalpinang," urainya.
BACA JUGA: Hebat!! Bupati Riza Herdavid Terima Penghargaan Indonesia Visionary Leader 2022
Pemkot juga akan melakukan MoU dengan sekolah untuk mencegah jangan sampai ada pernikahan dini. Serta penggunaan gawai di sekolah agar dapat digunakan untuk hal positif dan tidak digunakan ke hal negatif.
Pihaknya juga setelah ini akan melakukan kegiatan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, RW dan RT serta orang tua anak didik.
"Razia jam malam nanti juga hadir di Kota Pangkalpinang agar tidak terjadi ketakutan bagi anak sekolah. Karena anak-anak harus dilindungi secara psikis memberikan kebijakan yang bisa dipahami dan tidak mengganggu," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandi menambahkan Dinas Pendidikan bersama DPPPKB serta Kepolisian mengundang kepala sekolah sebanyak 27 sekolah di Kota Pangkalpinang. Hal ini dalam upaya koordinasi tentang permasalahan yang ada, kemudian akan mencari solusinya.