Teddy juga berharap inovasi ini akan terus menghasilkan kader-kader terbaik yang mampu mendampingi dan memberikan edukasi tentang keamanan pangan kepada masyarakat. Dengan peran serta kader bersama BPOM Pangkalpinang semoga juga dapat terus menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan melindunginya dari konsumsi pangan yang berisiko bagi kesehatan. Termasuk dengan pembuatan minyak goreng dari buah kelapa menjadi alternatif menghadapi kondisi paceklik, kelangkaan minyak goreng dan sebagainya.
Dengan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pangan aman yang diberikan kepada masyarakat secara berkelanjutan, maka akan sangat membantu memberikan banyak edukasi dan menghindari pangan yang tercemar oleh bahaya biologi seperti kuman, kimia dan cemaran fisik.
BACA JUGA:Atasi Inflasi Pangan, Pemkab Bateng Panen dan Semai Bawang Merah Bareng PJ Gubenur Babel
“Semoga melalui berbagai upaya yang telah dilakukan ini, juga dapat membantu para rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarga, yang salah satunya adalah pemanfataan buah kelapa sebagai bahan produksi minyak goreng, bahkan jika nanti semakin terbukti produktif, maka BPOM Pangkalpinang bekerjasama dengan pihak terkait juga akan membantu untuk legalitas usaha bagi para UKM, supaya terus berkembang serta memberikan kemanfaatan lebih besar kepada masyarakat luas," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, dr.Andri Nurtito mengucapkan selamat kepada BPOM Pangkalpinang atas inovasi yang berhasil dilakukannya dan berhasil masuk rekor MURI terbanyak se Indonesia tahun 2022.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Pangan, BI Babel Sukses Dampingi Petani dan Panen 5 Ton Bawang Merah di Bateng
Inovasi ini juga akan menjadi upaya sinergis dengan sektor kesehatan maupun pemerintah Babel, dalam mendorong masyarakat agar semakin mandiri dalam menjaga ketahanan pangannya, dan salah satu bisa dilakukan dengan membuat minyak goreng dari buah kelapa.
“Upaya ini juga sangat mendukung untuk keamanan pangan, minimal untuk konsumsi rumah tangga sendiri dengan cara mengolah bahan makan secara higeenis dan memenuhi syarat-syarat sanitasi, sehingga makanan tersebut menjadi secure, aman dan sehat,” tambahnya.
BACA JUGA:Semarakkan Hari Jadi Kota Muntok ke-288, Pemda Siapkan Banyak Event, Rekor MURI Panganan Pelite
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH.Zayadi didampingi Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo juga menyambut baik atas terlaksanakanya kegiatan yang sangat produktif ini dalam hal upaya menjaga keamanan pangan serta pemberdayaan ekonomi umat di Bangka Belitung.
”Tentu depan kita berharap program semacam ini terus berkelanjutan, dan kami dari MUI dan juga LPPOM MUI Babel khususnya juga akan siap bersinergi dengan BPOM Pangkalpinang dan instansi terkait lainnya, khususnya untuk mensertifikasi halal produksi minyak goreng dari buah kelapa yang telah berhasil dilakukan BPOM Pangkalpinang melalui kader kegiatan Tribakti Pangan Aman Babel tahun 2022 selama ini,” tambah Zayadi. (**)
BACA JUGA:Tak Ada Larangan Pegiat Sepakbola Bermain, Sukirman : Setidaknya Lapangan Itu Terawat Dan UMKM Hidup