Mayjen Pieter Sambo dikenal sebagai polisi jujur. Ia sangat mengagumi mantan Kapolri, Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
BACA JUGA: Soal Konsorsium 303 Ferdy Sambo: Dedi: Sikat Terus....
Mayjen Pieter Sambo dikenal dekat dengan panglima ABRI (1983-1988) Jenderal LB Moerdani.
Pieter Sambo pernah dipromosi sebagai Kapolri saat LB Moerdani menjabat sebagai Menhankam Pangab. Surat pengangkatan Pieter Sambo jadi Kapolri sudah jadi. Tinggal ditandatangani.
BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Terbukti Turut Andil dalam Rencana Pembunuhan Brigadir J
Tiba-tiba LB Moerdani mendapat telepon dari Cendana, kediaman Presiden Soeharto. Harapan Pieter Sambo jadi Kapolri pun buyar.
Seoharto lantas menunjuk Jenderal Mohammad Sanoesi sebagai Kapolri (1986-1991).
Setelah SK Mohomad Sanoesi diterbitkan, LB Moerdani menghubungi Mayjen Pieter Sambo.
Dalam pembicaraan telepon, LB Moerdani meminta Pieter Sambo bersabar. Dia tidak bisa jadi Kapolri karena berasal dari kalangan minoritas, non muslim.
Jejak Mayjen Pieter Sambo
Mayjen Pieter Sambo berasal dari keluarga sederhana. Ia lahir di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan. Istrinya seorang bidan. Asal Luwu. Dari keluarga terhormat.
Tator dan Luwu adalah dua wilayah yang bertetangga. Pada zaman Presiden Soeharto, Tator hanya satu kabupaten. Luwu juga demikian. Kini, Tator dipecah menjadi 2 kabupaten. Sedangkan Luwu dimekarkan menjadi 3 kabupaten dan 1 kota.
Pieter Sambo merupakan perwira intelijen Polri yang berlatar belakang Brimob.
Pieter Sambo pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara (1984-1986). Lalu menjabat Kapolda Irian Jaya.
Pieter Sambo pernah menimbal ilmu inteljen di KGB Uni Soviet, dan Mossad. Ia juga lama menimba ilmu intelijen di Amerika Serikat.
Tak heran, Pieter Sambo sangat mahir berbahasa Inggris dan bahasa Rusia. Ia seorang jenderal cerdas.