BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Polres Pangkalpinang mengamankan empat orang diduga preman di SPBU Selindung Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang, Rabu (24/8/2022).
Mereka terpaksa diringkus lantaran diduga melakukan pungutan liar dengan mengutip uang kepada antrian kendaraan pembeli bio solar di SPBU tersebut.
BACA JUGA: PT Timah Tbk Bantu Renovasi Masjid At Taqwa Nangnung Sungailiat
Ke-empat diduga preman tersebut yakni Se (45), Za (48), He (48) dan De (42). Keempatnya merupakan warga Pangkalpinang.
BACA JUGA: Asik Berjudi Kodok-Kodok, Dua Pria Parittiga Ditangkap Polisi
Menurut Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, penertiban oknum ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dan keluhan dari pihak SPBU Selindung yang sudah merasa resah terhadap praktek pungli tersebut.
BACA JUGA: Harga Pertalite Dipaksa Naik, Sri Mulyani: Jika Tidak..
"Jadi setelah menerima laporan itu, kita terjunkan anggota dan ternyata kita memang temukan adanya praktek pungli. Yang mana bagi pengendara yang tidak ngasih duit, disuruh ngantri di belakang.
BACA JUGA: Dengar Jeritan dari Penagan, Menunggu Legal yang Entah Kapan?
Saat ini empat orang diduga preman ini sudah diamankan di Polres Pangkalpinang dan menjalani pemeriksaan di Satreskrim," ujar Adi Putra kepada Babel Pos, Rabu (24/8/2022).
BACA JUGA: Ini, 24 Loyalis Lagi Masuk 'Gerbong Sambo'
Selain mengamankan empat pria tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp64 ribu yang diduga hasil pungli.
BACA JUGA: Pulau Tujuh Sudah Masuk Kepri? Pemprov Babel 'Adem Aja'?
Tak cuma itu, lanjut Adi Putra, dalam penertiban praktek pungli ini, pihaknya juga mengamankan dua unit mobil isuzu panther yang di duga melakukan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) yang di subsidi pemerintah.
Hanya saja, dikatakannya, setelah dilakukan pengecekan di Polres Pangkalpinang, tidak ditemukan tangki modifikasi maupun kartu full card yang melebihi dari satu, sehingga terhadap pemilik mobil dilakukan imbauan dan dibuat pernyataan untuk tidak melakukan kegiatan yang menyalahgunakan BBM yang di subsidi pemerintah.