BABELPOS.ID, MUNTOK - Dana darurat bencana dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Bangka Barat yang bersumber dari APBD masih tersisa sekitar Rp. 44 juta.
Sebelumnya dana yang dialokasikan untuk dana darurat bencana sebesar Rp. 68 juta.
BACA JUGA:30 Rumah Tak Layak Huni, Dapat Bantuan Rumah Swadaya Dari Pemkab Babar
"Belanja Bantuan sosial barang yang direncakan kepada korban bencana tahun 2022, sebesar Rp. 68 juta sampai bulan Juli sisa sekitar Rp. 44 juta," ujar Kepala Bidang (Kabid) Linjamdayasos, Dinsos dan PMD, Saiful Fahmi, kepada Babel pos, Jum'at (19/8).
Ia menyebutkan dana darurat tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
BACA JUGA:Defisit Anggaran, Marudur Minta Pemda Meningkatkan PAD
"Jadi yang kita bantu ini bencana alam maupun bencana sosial antara lain puting beliung, yang berapa bulan terjadi, banyak rumah terdampak di daerah Sinar Sari, kemudian dampak banjir rob di Kelurahan Tanjung dan beberapa rumah akibat kebakaran," terangnya.
Saiful membeberkan pengeluaran dana darurat terbesar pada bulan April dengan nilai Rp20 juta.
BACA JUGA:BPBD Babel Galakkan Kegiatan Ayo Bersuara di Kampung Tanjung & Ulu
"Yang paling besar pengeluarannya pada bulan empat, karena bencana alam puting beliung di Desa Sinar, banyak rumah yang terdampak," ucapnya.
Ia mengatakan selain menggunakan dana bantuan darurat, pihaknya juga menyalurkan bantuan bersumber dari APBN kemensos yang berupa kebutuhan dasar termasuk makanan siap saji.
"Dari perusahaan juga ada tetapi disalurkan langsung, seperti PT. Timah ada seperti bencana yang di Tanjung dia nyalurkan langsung, atau sifatnya dapur umum mereka langsung nganter kesana," ucapnya. (**)