BABELPOS.ID, MUNTOK - Defisit hingga sekitar ratusan miliar, Ketua DPRD Bangka Barat, Marudur Saragih meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mengurangi belanja yang tidak perlu.
"Sekarang kita bisa liat dengan defisit anggaran, ini jalan kita sudah mulai rusak, kita harus berfikir jadi pemerintah daerah, harapan kami jangan belanja yang enggak penting, jembatan kita banyak yang roboh nih musim hujan, itu saran," ungkap Marudur, Selasa (2/8).
Marudur menyebutkan usulan-usulan yang dimunculkan pemerintah daerah harus yang real di masyarakat, contohnya perbaikan jalan dan jembatan. Menurutnya hal tersebut dapat membantu pemulihan ekonomi.
"Pemerintah daerah harusnya yang real di masyarakat, tiba-tiba jembatan putus tidak ada anggaran, akses macet itu harus dipikirkan, daripada kita prioritasnya yang tinggi-tinggi tapi kenyataan tidak ada, harapan kami di Dewan kami mendorong seperti itu programnya enggak usah muluk-muluk, yang penting programnya, jembatan kita sudah mau roboh, untuk pemulihan ekonomi itu," terangnya.
Selain itu, ia mengatakan PR Pemerintah daerah juga harus bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kalau tidak Bangka Barat ini semakin suram karena PAD-nya enggak naik-naik dianggarkan cuma 70-80 miliar dalam satu tahun, dengan potensi kita banyak sebenarnya kita kaji bagaimana ini PR bersama khusus untuk bisa meningkatkan PAD," ucapnya.
Sementara itu, setelah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), diperkirakan di tahun 2023 Kabupaten Bangka Barat akan kembali defisit anggaran.
"2023 pasti defisit, iya, perkiraan hampir sama jumlah defisitnya, karena kita sekarang masih bergantung sama Dana Alokasi Umum (DAU) tadi, dana dari pusat, bukan kemampuan asli daerah," tuturnya.
Lebih lanjut menurutnya, Pemerintah Daerah perlu menyiasati belanja ini untuk bisa dicover dari pemasukan daerah, sebab ditahun 2023 mendatang ada kegiatan Porprov yang tentunya memerlukan anggaran besar.
"Memang banyak menjadi PR sekarang ini dengan defisit anggaran apakah mampu pemerintah daerah menyediakan anggaran ini untuk kegiatan-kegiatan ini karena sampai hari ini kami belum keseluruhan berapa defisitnya tahun 2023, kalau tahun 2022 hampir seratus sekian miliar yang hrus kita tutupi," bebernya. (**)