MAKKAH - Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 05 Palembang yang berisi jamaah haji dari Palembang dan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung melayani jamaah haji yang sakit dalam satu hari bisa mencapai 76. Dari jamaah haji yang sakit tersebut rata-rata sakit tensi tinggi, darah manis, dan batuk filek.
Demikian diungkapkan dr. Choiriah ketika ditemui di sela-sela melakukan pemeriksaan terhadap jamaah haji Indonesia, khususnya dari Palembang dan Bangka Belitung di klinik kesehatan tempat jamaah haji ditempatkan di Hotel 04 Makkah, Senin (4/7).
"Dalam satu hari itu kita rata-rata melayani jamaah Kloter 05 PLM yang berasal dari jamaah Kepuluan Bangka Belitung dan Palembang sebanyak 40 jamaah. Bahkan pada Minggu (3/7) kemarin kita melayani dalam satu hari itu sebanyak 76 jamaah," ungkap Choiriah.
Diungkapkan Choiriah, jumlah tersebut tidak termasuk jamaah haji yang datang tiap hari untuk melakukan tensi pemeriksaan darah. "Jamaah kita yang banyak datang untuk diperiksa kesehatannya karena tensinya tinggi, darah manis, dan batuk filek," ujarnya.
"Dari jumlah jamaah yang datang diperiksa itu tidak termasuk jamaah yang hanya untuk ditensi saja. Kalau dihitung dengan yang ditensi maka jumlahnya pasti banyak. Dan Kebanyakan jamaah yang datang ke kita itu rata-rata mereka sakit darah tinggi, darah manis, dan juga batuk filek," papar Choiriah.
Dikatakan Choiriah, menjalang Armuzna diharapkan jamaah tidak lagi melakukan aktifitas di luar hotel atau maktab. Namun masih saja banyak jamaah yang melakukan aktifitas diluar sehingga banyak mengeluh karena kondisi tidak sehat.
"Kami harapkan jamaah tidak lagi melakukan aktifitas di luar karena sebentar lagi menjelang Armuzna. Namun masih banyak juga yang melakukan aktifitas di luar sehingga banyak keluhan-keluhan dari jamaah," tegas Choiriah.
Ditambahkannya, menjelang Armuzna jamaah haji dapat membawa obat-obat, termasuk obat olarit serta masker. Pada saat Armuzna diminta kepada jamaah untuk minum olarit sebanyak dua kali. Di samping itu jamaah juga dapat membawa botol air untuk disemprotkan dan juga dapat membawa payung untuk melindungi diri dari terik panas matahari.
"Kita juga mengharapkan kepada jamaah ketika Armuzna dapat membawa obat-obat, termasuk obat olarit, masker dan juga dapat membawa payung untuk pelindung diri serta membawa botol yang berisi air untuk disemprotkan ke wajah jamaah," tambahnya. (**)