Populasi Sapi di Bateng Terbanyak se-Babel, Capai 6330 Ekor

Selasa 05-07-2022,15:18 WIB
Reporter : Sindi/yandi
Editor : Jal

NAMANG - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bangka Tengah (Bateng), Akhmad Syarifullah Nizam mengungkapkan saat ini Bangka Tengah menjadi Kabupaten dengan jumlah populasi sapi terbanyak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang berpotensi menjadi Kabupaten swasembada daging sapi.

Perlu diketahui, swasembada daging sapi adalah ketersediaan daging sapi minimal 90 persen untuk dikonsumsi yang dipasok dari sapi domestik, sementara 10 persen sisanya dipenuhi melalui impor, baik dalam bentuk sapi bakalan maupun daging sapi beku.

Dikatakan Nizam, pihaknya sejak tahun 2017 memang merencanakan Bangka Tengah menjadi kabupaten swasembada daging sapi, dengan upaya sejak tahun 2006 sampai seterusnya.

"Proses persiapan sudah kita laksanakan, yang mana Pemkab Bateng terus menambah populasi ternak dengan pengadaan-pengadaan, disamping ada bantuan hibah dari Pemerintah Pusat ke pesantren-pesantren serta kelompok petani/peternak sapi, sehingga kita yakin dengan terus menambah populasi ini, Bateng akan mencampai swasembada daging sapi," ujarnya kepada Babel Pos, Selasa (5/7/2022) di Namang.

Ia menambahkan sektor pertanian di Kabupaten Bangka Tengah terutama subsektor peternakan dimulai dengan pengadaan 600 ekor sapi pada tahun 2010. Selanjutnya hingga saat ini di Bangka Tengah terus berkembang dengan semakin meningkatnya populasi sapi menjadi 6330 ekor (data akhir 2021 - red).

"Peningkatan populasi ini menjadikan Bangka Tengah sebagai kabupaten dengan jumlah populasi sapi terbanyak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi kita semua," tuturnya.

Menurut Nizam, prestasi tersebut tentu saja menjadikan Bangka Tengah semangat untuk meningkatkan populasi sapi, didukung dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk memelihara sapi.

"Parameter ini ditandai dengan semakin bertambahnya daftar tunggu anggota di kelompok tani, insyaallah dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam usaha peningkatan populasi ternak, termasuk upaya menjaga kesehatan ternak pada masa wabah PMK menjadikan keberadaan ternak di Bateng sehat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi," tuturnya.

Kata Nizam, data yang ada sampai dengan Mei 2022, jumlah sapi yang terinfeksi PMK di Kepulauan Bangka Belitung berada pada posisi 2 teratas secara nasional dan Bangka Tengah berada pada posisi teratas dengan jumlah 793 ternak yang terinfeksi. 

"Hal ini tidak bisa dianggap remeh, dalam menyikapi permasalahan ini harus kita lakukan upaya nyata guna menekan penyebaran PMK ini dan salah satunya melalui berbagai kegiatan pelatihan," imbuhnya. (**)

Kategori :