MUNTOK - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi batal meninjau pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular yang berada di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Sebelumnya Menhub dijadwalkan akan meninjau langsung, Minggu (3/7).
Meskipun batal meninjau secara langsung, Budi Karya Sumadi sempat meninjau melalui helikopter.
"Hanya tidak turun saja, karena dari Pangkalpinang ke Toboali, lewat sini baru ke Belinyu, menurut aturan terlalu gelap tidak bisa terbang mereka," ungkap Bupati Bangka Barat, Sukirman, saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular.
Walaupun hanya meninjau melalui helikopter, Sukirman mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan karena sudah memperhatikan penuh Bangka Barat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan dan Pak Gubernur yang sudah meninjau dan memperhatikan penuh untuk Bangka Barat," ucapnya.
"Mestinya tadi ke sini dulu, pertimbangan daerah mendarat pertama kan di Pangkalpinang makanya ke Sadai, tapi tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa Tanjung ular adalah prioritas."
"Insyaallah untuk Tanjung Ular ini diutamakan," jelasnya.
Orang nomor satu di Bangka Barat ini merasa senang dengan progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular yang sudah mencapai angka 94 persen.
"Sampai sekarang kita cukup senang karena progresnya sudah sampai 94 persen, mudah-mudahan infrastrukturnya akan selesai tepat pada waktunya dan bisa dikelola secepatnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita," harapannya.
Ia menyebutkan Pelabuhan Tanjung Ular akan rampung pada tahun 2022 ini, yang nantinya diujicobakan terlebih dahulu dan baru diresmikan.
"Tahun ini, pertama diuji coba dulu, kemudian diresmikan, untuk dilepas dari pihak pembangun, sementara dari Kementerian Perhubungan nanti baru diserahkan ke Bangka Barat," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming menuturkan sementara ini Pelabuhan Tanjung Ular masih skala kabupaten.
"Karena pengumpan lokal makanya kemarin berdasarkan arahan Pak Bupati kita berharap pelabuhan ini dikelola Pemda Bangka Barat mulai BUMD yang nantinya ada usaha BUP itu yang mengelola pelabuhan ini kedepan," sebut Bong Ming Ming. (**)