TOBOALI - Bupati Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Riza Herdavid meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan timah di daerah itu \\\'PT.Timah Tbk\\\' untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel dalam membangun daerah. Selain itu, perusahaan plat merah tersebut juga diharapkan membantu pemerintah dengan memperdayakan masyarakat melalui program kemitraan atau Corporate Social Responsibility (CSR), dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Hal ini diutarakan Riza usai dari menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 PT.Timah Tbk (IDX TINS), Selasa (6/4/2021) kemarin, di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta. Riza menjelaskan, PT.Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang timah terbesar yang memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Bumi Junjung Besaoh dan Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada umumnya. Khusus di Kabupaten Basel, lanjutnya, sebagian dari aktivitas tambang timah itu ada yang beroperasi di daratan dan perairan (laut_red) baik yang dikerjakan oleh PT.Timah sendiri, maupun oleh mitra kerjanya. \"Harapan kita bersama semoga ke depan PT.Timah Tbk dan mitra kerjanya memberikan kontribusi nyata yang positif untuk daerah dan masyarakat secara langsung,\" ujar Riza sapaan karibnya. Riza berharap dalam melakukan kegiatan atau aktivitas pertambangan baik di daratan, maupun di perairan agar memperhatikan kearifan lokal daerah sehingga tidak berbenturan dengan kepentingan atau hajat hidup orang banyak. Misalnya di kawasan tangkap nelayan, pertanian, pariwisata, Daerah Aliran Sungai (DAS), Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi (HP) dan hutan mangrove jangan dilakukan penambangan. \"Dalam melaksanakan program kemitraan dan CSR agar kiranya PT.Timah Tbk dan mitra kerjanya bersinergi dengan Pemkab Basel dalam hal penyalurannya, dengan tujuan agar bantuan yang disalurkan bermanfaat dan tepat sasaran kepada penerima,\" tutur Riza. Diketahui, bahwa untuk jajaran direksi hanya ada perubahan nomenklatur yaitu Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko yang tetap dijabat Wibisono. Dalam rapat dengan protokol Covid-19 tersebut, untuk posisi direksi lainnya Direktur Utama, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Wibisono, Direktur Operasi dan Produksi, Agung Pratama, Direktur Pengembangan Usaha, Alwin Albar, Direktur Niaga, Purwoko dan Direktur Sumber Daya Manusia, Muhammad Rizki. Sementara untuk Dewan Komisaris Komisaris Utama/Indipenden, Alfan Baharudin, Komisaris Independen, Satriya Hari Prasetya, Komisaris, Rudy Suhendar, Komisaris, Rustam Effendi dan Komisaris, Agus R Pandjaitan. Dalam rapat itu juga telah dicapai beberapa kesepakatan yang telah disetujui oleh pemegang saham. Selain persetujuan laporan tahunan tahun buku 2020 dan perubahan nomenklatur pengurus perseroan, TINS disepakati absen untuk tebar dividen tahun buku 2020. Tahun 2020 masih menjadi tahun yang cukup berat bagi hampir semua entitas bisnis di tanah air, tak terkecuali TINS. Dalam skala global, pandemi Covid-19 telah memicu berkurangnya persediaan logam timah di London Metal Exchange (LME), meski di sisi lain hal tersebut telah mendorong kenaikan harga yang cukup signifikan. Tercatat produksi timah dunia tahun 2020 sebesar 327.200 ton atau turun 7,70 persen dari tahun sebelumnya sebesar 354.500 ton. Adapun tingkat konsumsi timah dunia 2020 turun 4,62 persen menjadi sebesar 342.600 ton dari tahun 2019 yang menyentuh 359.200 ton. Defisit timah dunia pada masa pandemi terus melebar dari sebesar 4.700 ton pada 2019 menjadi sebesar 15.400 ton pada 2020.(tom)
Bupati Basel Minta PT.Timah & Mitra Kerja Bersinergi Dengan Pemkab
Rabu 07-04-2021,20:22 WIB
Editor : babelpos
Kategori :