PANGKALPINANG - Pengembangan pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang dikabarkan batal dibangun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Merespon hal tersebut, katanya, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi bertolak ke kantor Kemenhub untuk meminta agar pembangunan pelabuhan tersebut tetap terlaksana . Bahkan, Senin (21/6) kemarin. Demikin hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Babel, Zanuari Anizar ketika dihubungi Babel Pos. \"Ya, Pak Gubernur sudah bertemu dengan pak Dirjen Perhubungan Laut membahas persoalan ini,\" jelas Zanuari. Hanya saja, Zanuari belum bisa menjelaskan secara detail mengapa Kemenhub membatalkan rencana pengembangan pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang yang sudah beberapa kali disurvei. Dikutib dari siaran pers Diskominfo, Gubernur Erzaldi sangat menyayangkan pembatalan pengembangan pelabuhan ini. \"Babel sangat membutuhkan pelabuhan tersebut,\" ungkap Gubernur Erzaldi saat bertemu dengan Agus H. Purnomo, Dirjen Perhubungan Laut. Hal itu mengingat kebutuhan Babel atas pelabuhan ini karena memperhatikan beberapa hal, di antaranya semakin besarnya beban Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang saat ini, di samping kondisi alur yang sangat sempit dan dangkal. Di sisi lain, semakin tinggi lalu lintas kapal di Tanjung Kalian atas barang dan komoditas Babel Semakin tingginya kesiapan ekspor komoditas Babel yang masih melewati Palembang dan Lampung. Hal lainnya, biaya reklamasi kawasan 100 hektar sudah dilaksanakan oleh pihak ketiga bekerja sama dengan BUMD untuk menjadi pelabuhan kontainer. Pemprov Babel siap membangun fasilitas lain selain pengembangan pelabuhan yang bisa dilaksanakan oleh Kemenhub RI. Dalam pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Laut, Gubernur Erzaldi menyampaikan bahwa, pentingnya pengembangan memang mempertimbangkan beberapa hal tersebut yang disampaikan melalui surat dan langsung. Menurutnya, Pelabuhan ini merupakan nadi, jangan sampai komoditi ekspor Babel tidak dapat bersaing karena fasilitas dan sarana pelabuhan yang minim, seperti kapasitas muatan, waktu tunggu pasang surut air dan sebagainya. Dalam audiensi ini, Dirjen Perhubungan Laut mengatakan akan langsung menyampaikan kepada Menteri Budi Karya Sumadi apa yang telah disampaikan Gubernur Erzaldi, selain menyampaikan juga kepada Direktur Utama Pelindo tentang Pelabuhan Pangkal Balam Pangkalpinang. Disepakati, akan dijadwalkan pertemuan kembali untuk mendiskusikan pentingnya pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam bersama Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut dan Pelindo. \"Saya minta siapkan data volume kargo pelabuhan atas ekspor komoditas dan potensi-potensi ekspor yang dimiliki Babel,\" pesan Agus H. Purnomo. Beberapa kendala dan membutuhkan banyak biaya diakui oleh Agus H. Purnomo ketika tim melakukan survey lokasi Pelabuhan Pangkalbalam di Pangkalpinang. Panjangnya alur, tidak cukup anggaran dengan digit yang mencapai miliaran sehingga, diputuskan untuk dibatalkan. Pembangunan pelabuhan di luar kawasan Pangkal Balam dikatakannya akan dipertimbangkan jika lebih efisien dilihat dari posisi lokasi maupun biaya yang dibutuhkan. \"Menjadi pertimbangan untuk tidak dikembangkan di dalam kawasan Pangkal Balam, tetapi di luar Pangkal Balam,\" ungkapnya. Gubernur Erzaldi menindaklanjuti ini dengan segera memerintahkan Kepala Bappeda Babel, Feri Insani yang juga hadir mendampingi audiensi bersama Staf khusus, Izwar dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan, untuk mengakomodir Perangkat Daerah (PD) agar menyiapkan data pendukung dan segera dilaksanakan rapat koordinasi terkait pengakomodiran data. \"Saya terus berupaya mengembangkan pelabuhan di Babel agar komoditi ekspor dapat bersaing,\" tegasnya. Selain pengembangan pelabuhan, pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyampaikan tingginya biaya operasional buka tutup jembatan EMAS yang memang berada di alur kapal menuju pelabuhan. (jua)
Kemenhub Batal Bangun Pelabuhan Pangkalbalam
Selasa 22-06-2021,07:28 WIB
Editor : babelpos
Kategori :