26 WNI Dievakuasi dari Afghanistan

Sabtu 21-08-2021,08:47 WIB
Editor : babelpos

PEMERINTAH mengevakuasi 26 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan. Puluhan WNI tersebut termasuk staf KBRI, 5 WN Filipina dan 2 WN Afgahnistan. ----------------- \"TIM evakuasi membawa 26 WNI termasuk staff KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staff lokal KBRI),\" kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam akun Twitternya, Jumat (20/8/2021). Retno menjelaskan, para WNI dievakuasi dengan pesawat TNI AU. Kini mereka sudah berada di Islamabad dan akan melanjutkan ke Indonesia. \"Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia,\" terangnya. Dapat diketahui, gerilyawan Taliban saat ini telah berhasil merebut kembali pangku pemerintahan di Afgahistan setelah 20 tahun lamanya berjuang. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Kanada dan Inggris sudah lebih dulu mengevakuasi warga negaranya yang berada di Afghanistan. Sementara itu, Presiden Tayyip Erdogan menegaskan, bahwa Turki tidak berniat menjadi unit penampungan migran Eropa di tengah kekacauan di Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban. Erdogan mendesak negara-negara Eropa agar mengambil tanggung jawab atas migran Afghanistan. Pasalnya, sejak Taliban memasuki Kabul selama akhir pekan, kerusuhan kerap terjadi dan ribuan orang berupaya untuk kabur. \"Eropa perlu memikul tanggung jawab atas warga Afghanistan yang melarikan diri dari negaranya,\" kata Erdogan. Erdogan juga menambahkan, bahwa Ankara telah mengambil tindakan di sepanjang perbatasannya dengan Iran - rute utama bagi migran Afghanistan untuk masuk ke Turki. \"Turki bisa terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintahan baru yang akan dibentuk Taliban untuk membahas agenda bersama kami,\" ujarnya. Masyarakat setempat khwatir akan terulangnya penafsiran hukum Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya, yang berakhir 20 tahun lalu. Ribuan orang juga menyeberang masuk ke Turki dalam beberapa pekan terakhir, saat Taliban menyapu Afghanistan dalam perjalanan menuju Ibu Kota Kabul.(der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait