Kedatangan ratusan penambang timah Kamis (16/1), adalah buntut dari postingan pengurus Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Kabupaten Beltim di media sosial Facebook.
Akibat postingan pria yang akrab disapa Yudi Senga, aktivitas tambang inkonvensional (TI) jenis Tower di kawasan DAS Manggar, lantas ditertibkan oleh aparat kepolisian dan stop beroperasi.
Dalam video yang kadung viral, para penambang yang memadati kediaman Yudi Senga di Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, memintanya untuk minta maaf atas kesalahan yang diperbuat tersebut.
Kemudian, perwakilan penambang meminta Yudi Senga untuk mencabut laporan dan menghapus semua postingan di media sosial facebook. Bahkan, meminta Yudi Senga untuk angkat kaki dari Pulau Belitong.
Atas permintaan itu, Yudi Senga menyatakan, mulai saat ini dia tidak akan memposting terkait aktivitas penambangan. Lantas dia juga akan mencabut postingan di media sosial demi keamanan dan ketertiban.
Tak hanya itu, dia juga digiring untuk
membuat pernyataan secara tertulis di atas materai 6. 000 sesuai arahan salah satu penambang. Karena itu memang permintaan para penambang, Yudi Senga bersedia menuruti keinginan tersebut.
Pada secarik kertas, Yudi Senga meminta maaf atas postingan yang dia kirim dan mengaku salah menyangkut masyarakat tambang rakyat. Ia tidak akan lagi mengulangi lagi perbuatannya terhadap masyarakat Beltim.
Dia juga menuliskan akan meninggalkan Pulau Belitung dikarenakan masyarakat tidak menerima kehadirannya lagi. Surat ini ditandatangani Yudi Senga di atas materai 6.000. (msi)