PANGKALPINANG - PT PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung terus berkomitmen memberikan kontribusinya kepada masyarakat.
Kali ini, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, PLN ikut hadir mendukung perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Provinsi Babel.
Salah satu bukti nyata, PLN membangun fasilitas jalan di lingkungan SMA Negeri 1 Bakam Kabupaten Bangka. Menariknya, bahan yang digunakan untuk membangun jalan tersebut ialah Fly Ash and Bottom Ash (FABA).
FABA merupakan sisa dari hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik.
Pengecoran jalan ini secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Bangka Belitung yang diwakili Asisten III bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yunan Helmi, Rabu (9/3/2022).
Turut hadir Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Ervawi dan Kepala SMAN 1 Bakam Eflina.
Senior Manager Perencanaan PLN UIW Babel, Faisal Muslim mengatakan, saat ini sistem lelistrikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki dua sistem kelistrikan besar yakni sistem kelistrikan Bangka dan Belitung yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan bahan bakar HSD/solar dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batubara.
Dikatakannya, FABA merupakan hasil pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap digolongkan menjadi Limbah Non B3 Terdaftar yang artinya FABA tidak berbahaya, tidak beracun dan aman untuk dimanfaatkan.
Di Bangka Belitung sendiri, lamjut Faisal, terdapat dua unit pembangkit berbahan batubara yaitu PLTU Air Anyir yang berada di Bangka dan PLTU Suge yang berada di Belitung. Dimana produksi FABA dimasing-masing PLTU tersebut, 1.200 ton per bulan untuk Air Anyir dan 750 ton per bulan di Suge.
\"Nah di SMAN 1 Bakam ini, kita melakukan pengecoran fasilitas jalan seluas 580 meter persegi menggunakan material FABA dari PLTU Air Anyir Bangka, dengan komposisi 70 persen FABA, 15 persen pasir dan 15 persen semen, ini menjadi bukti nyata bahwa FABA dapat mendukung pembangunan infrastruktur dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada khususnya,\" kata Faisal.
Dengan penggunaan material FABA sebagai bahan dasar beton, lanjut Faisal, dapat menghemat sekitar 40 persen dibandingkan dengan beton konvensional dengan tetap mendapatkan mutu yang sama.
\"Oleh karena itu, FABA menjadi salah satu jalan untuk membuka kesempatan untuk dapat dimanfaatkan. Potensi dan nilai manfaat FABA sangat besar untuk dimanfaatkan bagi kelompok masyarakat/UMKM serta sangat mendukung pembangunan insfrastruktur dan circular economy baik daerah maupun nasional,\" jelasnya.
Asisten III bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yunan Helmi menyampaikan bahwa Gubernur Babel mengapresiasi atas sumbangsih yang diberikan PLN Babel terhadap dunia pendidikan. Apalagi, katanya, bantuan yang diberikan berupa fasilitas di lingkungan sekolah.
\"Karena di sekolah memang kita perlu pembangunan untuk jalan, banyak sekolah yang becek ketika hujan. Mudah-mudahan ini juga bisa ditingkatkan untuk sekolah lainnya yang ada di Babel,\" harap Yunan.
Karena itu, Yunan berharap kerjasama ini akan terus berlangsung mengingat program CSR yang dimiliki PLN dalam pemanfaatan FABA ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.