PANGKALPINANG - Budi Widihartanto akhirnya resmi dikukuhkan menjadi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya dijabat oleh Tantan Heroika. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Senin (21/3/2022).
Acara pengukuhan dihadiri Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan kabupaten/kota se-Bangka Belitung, perbankan, serta pimpinan instansi vertikal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara terbatas disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Agenda pengukuhan ini sekaligus memperkenalkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru kepada para mitra strategis Bank Indonesia di wilayah Bangka Belitung.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendorong perekonomian Babel. Lebih lanjut, katanya, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung selalu bersama-sama dengan Bank Indonesia untuk saling memberikan solusi dan bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi di Bangka Belitung.
Erzaldi menyebut bahwa perkembangan ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2021 tumbuh 5,05% (yoy). Karena itu, Erzaldi memandang perlu untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi ke depannya dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung.
\"Selaku Gubernur Babel, saya mengucapan terima kasih kepada Tantan Heroika, yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik di Bangka Belitung. Saya juga ucapkan selamat kepada Budi Widihartanto yang mengemban amanah baru sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,\" ucap Erzaldi.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tantan Heroika yang telah menjalankan roda kepemimpinan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan ucapan apresiasi atas segala kontribusi yang telah diberikan.
Juda mengatakan, penunjukkan Budi Widihartanto sebagai Kepala Perwakilan yang baru merupakan sosok yang tepat untuk menahkodai perjalanan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke depan.
\"Perekonomian Babel sepanjang tahun 2021 dapat tumbuh sebesar 5,05 persen (yoy), melebihi pertumbuhan ekonomi nasional 3,69% (yoy). Atas capaian positif tersebut, saya memberikan selamat kepada Bapak Gubernur beserta jajaran, Forkopimda, Perbankan, Pengusaha dan pihak terkait lainnya, yang telah bersinergi dan bahu membahu, sehingga pertumbuhan ekonomi Babel mampu kembali tumbuh tinggi, sekaligus meraih predikat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-pulau Sumatera,\" kata Juda.
Dikatakan Juda, untuk meningkatkan yang telah dicapai Provinsi Babel, setidaknya ada empa hal yang kiranya dapat menjadi perhatian Budi Widihartanto sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru.
Pertama, mampu meningkatkan kontribusi BI di daerah, terutama dalam rangka mendorong kinerja perkonomian Babel melalui peran sebagai strategic advisor yang kredibel dan dapat diandalkan oleh stakeholder utama di daerah.
Kedua, dapat terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi, salah satunya melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Ketiga, terkait dengan Pengembangan UMKM serta Ekonomi dan Keuangan Syariah, dapat konsisten melaksanakan program pengembangan UMKM yang sejalan dengan upaya kita untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
Keempat, koordinasi untuk elektronifikasi transaksi keuangan Pemerintah Daerah melalui TP2DD agar terus diperkuat dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi di daerah, khususnya pada 3 fokus utama.
Adapun tiga fokus utama yang dimaksud, tambah Juda yakni fokus pertama, BI Babel agar mendukung upaya pemerintah daerah untuk menyalurkan bansos melalui program elektronifikasi bansos melalui penguatan model bisnis, regulasi dan metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan termasuk peningkatan kualitas data.