YOGYAKARTA - Dinas Koperasi dan UKM (DKUKM) Prov Kep Bangka Belitung dan FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) bagi pelaku UMKM.
Penandatangan PKS ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan bersama antara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan Rektor Universitas Gadjah Mada tentang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Sumber Daya dan Pengabdian kepada Masyarakat yg ditandatangi pada tahun 2021.
Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kep Bangka Belitung, Drs. H. Yulizar Adnan, M.Si dan Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si di Ruang Auditorium FMIPA UGM lantai 7, Senin (28/03/22).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kep Bangka Belitung, Yulizar Adnan mengatakan bahwa penerapan inovasi teknologi tepat guna bagi pelaku UMKM dinilai sangat penting untuk meningkatkan produktifitas dan memaksimalkan potensi SDA yang dimiliki Babel. FMIPA diharapkan bisa mengembangkan teknologi yang dapat membantu UMKM di Babel.
\"Kunci sukses UMKM di era 5.0 adalah penggunaan inovasi teknologi tepat guna. Dengan teknologi yang dikembangkan FMIPA UGM, UMKM dapat memaksimalkan SDA yang ada menjadi barang ekonomi bernilai tambah,\" katanya pada acara penandatangan Penjanjian Kerja Sama dengan FMIPA UGM di Yogyakarta, Senin (28/03/22).
Penandatanganan PKS dengan FMIPA UGM, menurut Kadis KUKM Babel diharapkan bisa membantu pelaku UMKM menghasilkan produk-produk turunan berbahan baku potensi lokal dengan teknologi tepat guna.
\"Teknologi tepat guna yang dikembangkan FMIPA UGM bisa membantu UMKM menghasilkan produk-produk turunan berbahan baku potensi lokal yang berkualitas,\" imbuhnya.
Lada merupakan komoditas pertanian unggulan di Babel. Menurutnya, komoditas lada selama ini hanya dijual dalam bentuk biji dan bubuk. Padahal ada potensi untuk diolah menjadi produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi.
\"Lada ini memiliki produk turunan yakni minyak atsiri lada dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Hingga saat ini belum ada yang mengelola ini di babel. Melalui PKS ini, diharapkan UMKM dapat memproduksi minyak atsiri lada dengan TTG yang dikembangkan UGM,\" ujarnya.
Kadis KUKM Prov. Kep. Babel, menyebutkan bahwa PKS dengan FMIPA UGM tidak hanya untuk pengembangan minyak atsiri lada saja. Karena kedepannya juga akan dilanjutkan dengan pengembangan teknologi biodiesel skala UMKM.PKS ini juga diharapkan untuk meningkatkan kualitas produk dan mendorong UMKM Babel naik kelas.
\"Dengan PKS ini juga diharapkan bisa mengoptimalkan potensi sumberdaya yang dimiliki Babel melalui penerapan teknologi tepat guna. Selain itu juga bisa membantu UMKM Babel Naik Kelas,\" harapnya. (**)