PANGKALPINANG - Innalillahiwainnalillahirojiun, Bangka Belitung (Babel) berduka atas berpulangnya Hurdani A Rani, yang merupakan Gubernur pertama masa bakti 2002-2007.
Kabar meninggalnya Hudarni Rani yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 ini disampaikan adiknya, Huzarni Rani melalui pesan singkat di WhatsApp Group, tadi sore (Jumat, 8/4).
\"Innalllahi wainnalillahi rojiun, telah meninggal dunia kakanda kami H Hudarni Rani barusan di Jakarta, mohon maaf jika ada kesalahan dan mohon doa semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, aamiin Yra,\" tulis Huzarni Rani.
Rencananya, kata Huzarni, jenazah almarhum kakak kandungnya akan dikebumikan di Bangka.
\"Sekarang masih di Jakarta. Rencana besok jenazah akan dibawa ke Bangka,\" ujar Huzarni.
Mendengar kabar duka tersebut, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengucapkan rasa belasungkawanya. Sosok almarhum, ungkap Erzaldi, merupakan sosok mentor saat dirinya masih menjadi kader Partai Golkar beberapa tahun silam.
\"Banyak hal kami dapati dari beliau, beliau seorang yang sangat bersahaja, humoris dan baik lah,\" kata Erzaldi.
Di mata Erzaldi, almarhum juga merupakan sosok pejuang sejati dan sangat gigih. Jelas bagi Erzaldi, ia merasa sangat kehilangan.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi. Atas nama lembaga, pimpinan dan anggota DPRD, ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum Hudarni Rani.
\"Almarhum adalah orang tua kita, abang kita dan mentor kita,\" ungkapnya.
Di mata Herman sendiri, almarhum Hudarni Rani merupakan tokoh yang sangat populer, sangat merakyat yang sudah mengisi pembangunan di Negeri Serumpun Sebalai. Ia menjadi contoh yang baik dalam berkarir di politik hingga menjadi wakil rakyat di akhir hayatnya.
\"Dan beliau wajib jadi contoh bagi kita dalam mengisi pembangunan di Babel. Beliau sangat baik, orang baik,\" sebut Herman.
Herman sendiri mengaku pernah mendapat pesam dari almarhum di moment HUT Babel ke-21 tahun kemarin.
\"Beliau berpesan kepada kami yang muda ini agar harus sabar dan kompak. Yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda. Terus lah berjuang untuk Babel kata dia, jangan berhenti. Sebab ilmu yang kita miliki ini untuk membangun provinsi yang kita cintai ini. Pesan itu disampaikan dia di ruangan saya,\" kata Herman. (jua)