MUNTOK - AG bocah 11 tahun warga Dusun Belit, Desa Dendang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, kini harus mendapatkan perawatan insentif di RSUD Sejiran Setason.
Hal itu akibat luka bakar yang dialaminya saat asik bermain bedil di rumahnya.
Kapolsek Kelapa, Iptu Pulungan mengungkapkan terjadinya kejadian tersebut pada Sabtu (16/04/2022) sekitar pukul 20.00 lalu.
\"Jadi AG ini sedang bermain sejenis meriam bambu, atau biasa disebut setabal di sekitar rumahnya di dusun Belit. Tiba-tiba terdengar ledakan dan korban menjerit kesakitan, kemudian ayah korban yang berada di rumah langsung menghampiri korban yang mengalami luka bakar,\" ujar Kapolsek Kelapa.
Akibat insiden tersebut, Iptu Pulungan mengatakan korban sempat dibawa ke Puskesmas Kelapa, namun untuk saat ini harus dirujuk ke RSUD Sejiran Setason, karena luka yang dialami korban cukup parah.
\"Luka bakarnya itu di bagian tubuhnya yaitu kepala, kaki, dada dan di tangan. Untuk saat ini pun, korban dari informasi sudah dibawa ke RSUD Sejiran Setason,\" terangnya.
Meskipun mengalami luka bakar mencapai 60 persen, Kabid Pelayanan RSUD Sejiran Setason, Dr. Ratnosoppi, membeberkan bahwa saat ini kondisi korban telah stabil.
\"Dilakukan penanganan tindakan sementara di IGD, setelah itu dilakukan pembersihan luka total di kamar operasi dan perawatan lanjutan dilakukan di bangsal ICU agar perawatan atau pengawasan kepada pasien lebih intensif dan maksimal saat ini, kondisi pasien sudah stabil,\" jelas Ratno.
Sementara itu, saat ditemui di RSUD Sejiran Setoson, Amar (42), ayah AG menyatakan nasib naas yang menimpa anaknya tersebut saat dirinya bersama sang anak sedang bermain meriam bambu.
\"Main sama bapak lah berdua, jadi main bedil atau meriam bambu. Jadi bapak itu meletakkan minyak tanah biasanya gak nyambar, jadi anak ku juga megang kain. Anakku ini ketakutan kesandung lampu, ketarik kain yang ada di dalam bambu nah kain itu lah yang nyambar anak ku,\" bebernya. (amd)