KOBA - Sebanyak 38 muda-mudi Bangka Tengah (Bateng) nampak antusias mengikuti seleksi pelatihan kerja dan sertivikasi yang diadakan oleh Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi di Ruang DPMPTK Kabupaten Bateng, Selasa (24/5/2022).
Para peserta ini akan melalui 2 tahapan seleksi, yaitu tahap tes potensi akademik dan wawancara, karena hanya 16 orang terpilih saja yang bisa mengikuti pelatihan langsung ke Bekasi.
Bahkan pada tahapan seleksi ini, Tim dari BBPVP Bekasi secara langsung melakukan peninjauan Seleksi Pelatihan Disnaker Bateng sekaligus MOU dengan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.
\"Alhamdulillah hari ini kita membuka seleksi bagi muda-mudi Bangka Tengah untuk dapat mengikuti pelatihan di Bekasi, terkhusus bidang IT dan akan kita alokasikan sebanyak 16 orang dari yang mengikuti seleksi sekitar 38 orang,\" ujar Bupati Algafry kepada Babel Pos.
Dikatakan Algafry, pihaknya memang secara khusus mengajukan kerjasama dengan pihak luar terkait dengan program pelatihan kerja.
\"Program pelatihan kerja ini bukan hanya dengan pihak Bekasi, tapi juga dengan pihak Semarang, Bandung bahkan insyaallah Medan, dengan rencana sebanyak 50 anak Bangka Tengah bisa mengikuti pelatihan kerja di luar Pulau Bangka, agar skill mereka bisa bertambah dan terasah sebelum memasuki dunia kerja,\" tuturnya.
Dalam program ini Pemkab Bateng turut membantu pembiayaan tiket pulang pergi bagi peseta pelatihan kerja ke Bekasi, dengan rincian biaya penginapan dan lainnya ditanggung oleh pihak BBPVP Bekasi.
\"Program pelatihan di Bekasi ini memang khusus bidang IT, namun apapun programnya itu penting untuk masa depan. Saya yakin pihak BBPVP Bekasi, bukan hanya mengasah hardskill, namun juga softskill mereka,\" ujarnya.
Algafry menambahkan, rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Bateng memang ada, namun pihaknya masih kekurangan dana.
\"Anggaran kita terbatas, karena dari itu berbagai kerja sama kita tawarkan dengan pihak lain, bahkan sudah ada kerja sama dengan pihak perusahaan di Bateng, agar setelah pelatihan, mereka ini bisa langsung bekerja,\" ungkapnya.
Sementara itu, Sub Koor PemberdayaanBBPVP Bekasi, Muhammad Ademin mengatakan seleksi yang dilakukan kali ini melalui 2 tahapan.
\"Tahapan pertama yakni tes potensi akamedik, dengan tujuan mengetahui program mana yang paling mereka minati dan tahapan kedua adalah wawancara, yang berguna memastikan keseriusan mereka,\" tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya hanya menyediakan 16 kuota untuk mengikuti pelatihan kerja di Bekasi, dengan rincian kejuruan elektronika program pelatihan menginstlasi telekomunikasi menerima kuota 8 orang, kejuruan TIK program animator muda menerima kuota 4 orang, program junior web programming menerima kuota 4 orang.
\"Kita berharap setelah mengikuti pelatihan selama 1,5 bulan di Bekasi, mereka ini bisa langsung bekerja dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Bateng,\" tutupnya. (sak/ynd)