Wawako Dessy Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini 9 Isu Strategis Jadi Fokus Utama

Wawako Dessy Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini 9 Isu Strategis Jadi Fokus Utama

--

BABELPOS.ID, ​PANGKALPINANGWakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pangkalpinang Tahun 2025 - 2029.

Acara yang digelar di Balai Betason Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (16/12/2025), ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go, Kepala Bapperida Yan Rizani, Ketua Komisi II DPRD Muhammad Iqbal, OPD, unsur Forkopimda, perguruan tinggi, hingga pengamat ekonomi.

BACA JUGA:Prospek Stabil, Pefindo Berikan Peringkat idA+ untuk TINS

Perempuan yang akrab disapa Cece Dessy ini menyatakan optimis bahwa Rancangan RPJMD 2025-2029 akan membuat arah pembangunan menjadi jelas dan terfokus pada prioritas yang didasarkan pada aspirasi masyarakat dan potensi daerah.

​“Dokumen RPJMD ini disusun dengan jeli dan seksama untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program memiliki landasan yang kuat dan saling terintegrasi, sehingga sumber daya dapat berjalan efektif dan efisien,” ujar Dessy.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Hadiri Pembukaan Rakordal dan Refleksi Akhir Tahun Kementerian Hukum Tahun 2025

Wawako ​Dessy menyoroti sembilan isu strategis mendesak yang wajib dibahas dan dicarikan solusinya melalui forum Musrenbang ini, sebagai acuan bagi kepemimpinan periode 2025–2030.

Pertama stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Ini menanggapi potensi dampak program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berimbas pada ketersediaan stok dan suplai, yang dapat memicu kenaikan harga.

BACA JUGA:Ketua Komisi XII DPR RI Pantau Kesiapan PLN UIW Babel Jaga Keandalan Sistem Kelistrikan Selama Nataru

Kedua ketersediaan lapangan pekerjaan: Isu ini menjadi kebutuhan yang selalu disuarakan masyarakat.

Pemkot didorong untuk mendorong investasi dan kebijakan yang mendukung UMKM.

Ketiga peningkatan kualitas layanan kesehatan. Fokus utama adalah upaya maksimal untuk mencapai UHC Prioritas BPJS Kesehatan, yang memerlukan dukungan anggaran dari daerah, provinsi, dan pusat.

BACA JUGA:Musim Penghujan Warga Diminta Jaga Imunitas, ISPA dan DBD Mengintai

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait