Mengenal Desa Bansari, Pemenang Desa BRILian 2023 Berkat Keindahan Alam & Inovasi Pertanian Modern
Pemenang Nugraha Karya Desa BRI--(BRI)
BABELPOS.ID, TEMANGGUNG - Berada di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membuat Desa Bansari seolah berada di lokasi yang terpencil karena jauh dari kota besar. Lokasinya yang berada di ketinggian 1.000-1.500 mdpl menjadi pesona tersendiri karena menebarkan keindahan. Selain itu, sejauh mata memandang bisa menyaksikan hamparan lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat yang menciptakan suasana asri tersendiri.
Potensi-potensi inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa agar berkembang menjadi desa yang modern dan maju hingga Desa Bansari berhasil menjadi Juara 1 Nugraha Karya Desa BRILian 2023 yang diselenggarakan oleh BRI.
Herlan, selaku Kepala Desa Bansari menjelaskan bahwa desa ini memiliki banyak potensi yang menjadikannya keunggulan tersendiri. Misalnya potensi di bidang pertanian yang menerapkan konsep smartfarming atau pertanian modern untuk tanaman melon dengan sistem hidroponik berkualitas premium. Pemasarannya pun tak terbatas di Jawa Tengah saja, tapi sudah mencapai Jakarta dan Bandung.
“Smartfarming ini menggunakan Internet of Things. Jadi untuk mengukur tingkat keasaman, kelembapan udara, angin, dan sebagainya, sudah bisa dilihat di alat tersebut dan dikendalikan dengan smartphone. Smartfarming ini bekerja sama dengan berbagai kementerian dan akademisi dan juga dari BRI yang selama ini selalu mendampingi dan memfasilitasi semua kegiatan yang ada,” cerita Herlan.
BACA JUGA:Bidik 3,7 juta Pelaku UMKM, BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp165 Triliun Rampung Pada September 2024
BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045
Selain melon, Herlan menjelaskan Desa Bansari juga memiliki perkebunan tembakau dan kopi sebagai hasil alam. Potensi ekonomi pun dihasilkan dari UMKM masyarakat yang mengolah produk kerajinan kulit, kayu, serta sablon konveksi. Ada juga potensi wisata yang tak kalah menarik yaitu Embung Bansari dan Festival Lembutan Tembakau yang digelar setiap tahun.
Potensi yang dimiliki oleh Desa Bansari ini pun dikelola dengan terorganisir oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sembada. Meskipun baru berdiri 3 tahun ke berdiri, tapi produktivitasnya tak perlu diragukan. Bahkan, unit usaha yang ada berhasil menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat. Hendi Nur Seto selaku Ketua Unit Usaha Pertanian Modern BUMDes Tirta Sembada menjelaskan ada 4 (empat) unit usaha utama yang berjalan hingga saat ini.
Pertama, destinasi wisata Embung Bansari yang menjadi bagian dari program 1.000 embung dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Embung Bansari berada di ketinggian 1.400 mdpl membuatnya memiliki pemandangan fantastis 9 gunung di Jawa Tengah.
“Untuk saat ini, Embung Bansari digunakan untuk destinasi wisata, bisa untuk camping, gathering, treking dan lain-lain. Di atasnya sudah berbatasan dengan wilayah hutan milik Perhutani, jadi pengunjung bisa sekalian treking, karena sudah ada pos pendakian,” jelas Hendi.
BACA JUGA:Menteri Koperasi & UKM Apresiasi Desa BRILiaN Jadi Terobosan Pengembangan Potensi Desa
Unit usaha kedua yang dijelaskan Hendi adalah pertanian melon dengan sistem hidroponik di dalam greenhouse berkualitas premium. Selanjutnya ada SPAMDES atau Sistem Pengelola Air Baku untuk Air Minum Pedesaan yang mengalirkan air ke rumah-rumah warga sekaligus untuk usaha. Terakhir adalah Warung Sembako, yaitu unit usaha yang menyediakan kebutuhan sembako warga dan di dalamnya ada AgenBRILink yang menggunakan mesin EDC dari Bank BRI.
Hendi juga menjelaskan bahwa seluruh unit usaha BUMDes tersebut berusaha memberikan manfaat untuk masyarakat. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja yang membantu perputaran roda ekonomi di desa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: