Kisah 2 Guru Honorer Pulau Long Jadi PPPK Beltim, Harus Rela Pindah dari Sekolah Tercinta

Kisah 2 Guru Honorer Pulau Long Jadi PPPK Beltim, Harus Rela Pindah dari Sekolah Tercinta

Putri dan Marniati, dua guru honorer asal SD Negeri 11 Gantung, Pulau Long berfoto bersam Bupati Beltim Kamarudin Muten usai pelantikan PPPK tahap 2, Selasa (30/9/2025)--

Meski harus meninggalkan tempat pengabdiannya, Putri menyatakan siap menerima penugasan baru. Ia ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kalau memang sudah ditetapkan, ya diterimalah. Harapan saya tetap senang karena bisa berkumpul dengan keluarga di darat.

Tapi kita kan tidak tahu akan dialihkan ke mana, saya siap ditempatkan di mana saja,” tuturnya.

BACA JUGA:Pj Sekda Bangka Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-53 Tahun

Kisah serupa dialami Marniati.

Setelah puluhan tahun mengajar di SD 11 Gantung, ia kini harus mengubah rutinitasnya sebagai pendidik menjadi staf di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Beltim.

“Saya senang, terima apa adanya.

Mau gimana lagi. Padahal saya tahunya mengajar, begitu PPPK ke kantor,” ujarnya sambil tersenyum tipis.

Meski bidang tugasnya berbeda jauh, Marniati berkomitmen untuk tetap memberikan kontribusi terbaik.

“Mudah-mudahan siap belajar menyesuaikan. Sudah 20 tahun mengabdi sebagai guru di pulau. Dari honor menjadi PTT, baru sekarang diangkat.

Kami jalani saja, walau dari pendidik ke kantor,” katanya.

BACA JUGA:Pj Sekda Bangka Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-53 Tahun

Cerita Putri dan Marniati menjadi potret dinamika penempatan PPPK di daerah, terutama bagi tenaga honorer yang bertahun-tahun mengabdi di pelosok.

Pengangkatan mereka menjadi simbol penghargaan, tetapi juga menimbulkan dilema ketika harus meninggalkan tempat yang selama ini mereka layani.

BACA JUGA:Pangkalpinang Kawal Standar SPPG Pastikan Keamanan MBG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: