Tak Ingin Lagi Warga Jadi Korban TPPO di Luar Negeri, Pemkot Pangkalpinang Siap Berkoordinasi dan Edukasi

Tak Ingin Lagi Warga Jadi Korban TPPO di Luar Negeri, Pemkot Pangkalpinang Siap  Berkoordinasi dan Edukasi

Juhaini--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini mewakili Pj. Walikota Pangkalpinang ikut menghadiri dalam acara Rapat Koordinasi Perlindungan dan Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bangka Belitung di Sektor Judi Online dan Online  Scam di Luar Negeri  yang berlangsung di Swiss-belhotel, Rabu (9/7/2025).

BACA JUGA:Di Depan 194 Negara, Menkum Supratman Umumkan Transformasi Digital Layanan Kekayaan Intelektual

"Tentunya kita menyampaikan rasa keprihatinan atas adanya warga Kota Pangkalpinang yang ikut menjadi PMI Bermasalah bahkan sampai menjadi korban TPPO di luar negeri," kata Juhaini.

Ia menyebut bahwa berdasarkan data yang masuk di Pangkalpinang, setidaknya ada sekitar 80-an yang berada di luar negeri, dan kini dari 80 orang itu, masih tinggal satu yang harus segera selesaikan.

BACA JUGA:Pemerintah Serahkan DIM RUU KUHAP kepada DPR

“Saat ini, kasus satu PMI tersebut sedang kita komunikasikan dengan pihak P2MI wilayah Sumsel,” sebutnya.

Juhaini memastikan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang juga akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait termasuk Pemprov Babel, juga melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari pekerjaan non-prosedural di luar negeri.

BACA JUGA:Gubernur Hidayat: Pekerja Migran Asal Babel Harus Dilindungi

Upaya lebih intens harus terus dilakukan untuk memastikan perlindungan dan pemulangan PMI asal Bangka Belitung yang terdampak.

Dan diharapkan dapat mencegah semakin banyaknya warga Bangka Belitung yang terjerat praktik ilegal di luar negeri.

“Kami terus membina dan mengedukasi warga agar jangan sampai kejadian yang tidak kita ingikan ini, warga Pangkalpinang jadi korban TPPO di luar negeri tidak terjadi lagi ke depannya," harap Juhaini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: