Kampanye di Desa Mendo, Segini Prevalensi Stunting di Kabupaten Bangka

Kampanye di Desa Mendo, Segini Prevalensi Stunting di Kabupaten Bangka

Sosialisasi Cegah Stunting di Kabupaten Bangka--

BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Pemerintah Kabupaten Bangka kembali mengampanyekan cegah stunting di desa lokus stunting Kabupaten Bangka tahun 2025 di Lapangan Bola Desa Mendo Kecamatan Mendo Barat, Jumat (16/5/2025).

BACA JUGA:Masalah Lahan Sawah dan Sawit Tak Kunjung Selesai, Petani Rias Ingin Mengadu ke Gubernur Babel

Sosialisasi Cegah Stunting ini dihadiri langsung Pj Bupati Bangka, Jantani Ali ST serta para Kepala OPD Pemkab Bangka.

PJ Bupati Jantani mengatakan sesuai Perpres No.72 tahun 2021 dijelaskan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan dibawa standar.

BACA JUGA:Jalin Ukhuwah Islamiyah, Jemaah Haji Kloter 05 PLM 2024 Basel Gelar Silaturahmi

"Karena itu upaya penurunan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak berkepanjangan yang merugikan dan dapat berpengaruh terhadap kualitas generasi dimasa mendatang," ujar Jantani.

Dikatakan Jantani, peran pemerintah daerah dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting, dengan memastikan perencanaan dan penganggaran program untuk intervensi prioritas khususnya lokasi dengan prevelensi stunting tinggi.

BACA JUGA:Ini 32 Pemain Timnas Indonesia Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dari hasil laporan Survelensi Gizi melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevalensi stunting di Kabupaten Bangka tahun 2024 sebesar 0,99 persen turun dari 1,33 persen pada tahun 2023.

"Presentase angka stunting Kabupaten Bangka sampai dengan bulan April 2025, sebesar 1,17 persen sebanyak 269 balita dari total 23.013 balita.

Desa Mendo merupakan desa tertinggi angka stunting di bulan April 2025 yakni 10 balita (7,14) persen," jelas Jantani.

BACA JUGA:Palace Juara Piala FA, Guardiola Legawa, Glasner Suka Cita

Ditambahkannya, pada tahun 2025 di Kabupaten Bangka ada 5 desa lokus stunting yang menjadi fokus intervensi Pemerintah Kabupaten Bangka.

"Kita tidak henti-hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan terjadinya stunting kepada kelompok remaja putri, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui dan anak dibawah usia dua tahun serta balita," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: