Kakanwil Kemenag Bedah Tulisannya Tentang Radikalisme Digital Sebagai Pencerahan Bagi Kaum Muda
Kakanwil Kemenag Bedah Tulisannya Tentang Radikalisme Digital Sebagai Pencerahan Bagi Kaum Muda--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Bedah Tulisan Radikalisme Digital : Tantangan Moderasi Beragama dengan tema "Mencerahkan Pemikiran, MendewasakanTindakan" yang merupakan karya tulis oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, Masmuni Mahatma, berjalan sukses, Selasa, (20/11/2024) di Audiotorium H.Mas'ud Hasan Qolay Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel.
BACA JUGA:Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
Kakanwil Kemenag Babel, Masmuni Mahatma menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memantangkan konsep sekaligus memberikan pencerahan terkait dengan radikalisasi di dunia digital.
Kegiatan ini juga menyasar kepada kalangan anak muda yang memang menjadi sasaran terorisme dan radikalisme.
BACA JUGA:BPJ Turun Gunung, Partai Golkar Menangkan Molen-Hakim!
Sehingga Kanwil Kemenag mengundang para pelajar SMA sederajat dan mahasiswa untuk bersama-sama, supaya mendapatkan percerahan yang lebih baik, lebih hati-hati dan betul-betul mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa pretensi apapun yang terkait dengan terorisme dan radikalisme.
BACA JUGA:BRI UMKM Expo(RT) 2025, Ajang Digitalisasi dan Ekspansi Pasar Global UMKM, Buruan Daftar!!
Masmuni mengaku sudah menulis ratusan judul tulisan maupun buku dan berhasil di publikasikan.
Namun ada yang lebih special dalam karya tulis Radikalisme Digital : Tantangan Moderasi Beragama dengan tema "Mencerahkan Pemikiran, MendewasakanTindakan” ini, karena fokus membahas soal bahayanya terorisme dan radikalisasi yang sumbernya dari dunia digital di era globalisasi, meskipun awalnya terbatas, hanya pada wilayah tertentu kehidupan kontemporer.
BACA JUGA:Beli Tiket Pesawat Pakai BriMo, Bisa Dapat Poin Reward
“Dalam tulisan ini banyak yang menjadi pokok bahan pembahasan sangat menarik untuk kita bedah bersama. Makanya dalam kegiatan bedah tulisan ini ada beberapa mereka yang menjadi resentator yang kita pilih, karena menurut saya mereka ini sudah bisa memahami beberapa alenia-alenia kunci dalam tulisan tersebut,” tuturnya.
Bedah tulisan ini juga menghadirkan sejumlah pembahas.
Yakni Muhammad Syauqillah yang merupakan Ketua Program Studi Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia, Jusak Tarigan selaku Kabiinda Bangka Belitung, Subsi Hasan yang merupakan Ketua RMB IAIN SAS Babel.
BACA JUGA:Tanpa Kartu, Bisa Setor Tunai dengan BRImo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: