Tingkatkan Peran Posyandu di Bateng Cegah Stunting
Zaitun --Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah.--
BABELPOS ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah meningkatkan peran pos pelayanan terpadu (posyandu) di setiap desa untuk memantau tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.
BACA JUGA:PT Timah Raih Penghargaan Top Human Capital Awards 2024
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah Zaitun mengatakan peram posyandu sangat penting, sehingga harus aktif dan dihidupkan di setiap desa.
Menurut dia, memperkuat peran posyandu bagian dari cara yang cukup masif dalam mencegah kejadian stunting di masyarakat.
BACA JUGA:Personel Polresta Pangkalpinang Lakukan Pengamanan Kampanye Pilkada 2024
Menurut dia, sebanyak 140 posyandu yang tersebar di setiap desa harus aktif menjalankan kegiatan dalam memantau tumbuh kembang anak.
"Data dan riwayat kesehatan dari posyandu itu sangat penting sebagai barometer untuk penanganan kasus stunting," ujarnya, Kamis (31/10).
BACA JUGA:Ketahui Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan
Pemkab Bangka Tengah juga mendorong Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) agar berpartisipasi aktif mencegah kasus stunting.
BACA JUGA:Xiaomi 15 Pro Meluncur, Kamera dan Baterainya Mantap
Kasus stunting di Kabupaten Bangka Tengah, turun tiga persen dari 21,2 persen pada 2022 menjadi 18,2 persen pada 2023, karena komitmen berbagai pihak dalam menekan laju kasus gagal tumbuh pada anak itu.
BACA JUGA:Gawat! Manchester City Dilanda Badai Cedera, Sisa 13 Pemain
"Capaian ini tentu merupakan kabar gembira dan tidak lepas dari kerja sama dan sinergi semua pihak yang terus konsisten menekan laju prevalensi stunting," ujarnya.
Zaitun mengatakan, para kader posyandu juga harus ditingkatkan perannya dalam memperhatikan persoalan kesehatan, terutama ibu hamil dan balita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: