Baznas Gandeng Swasta Bantu Mustahik Usaha Warung Lewat Program ZMart
Penyerahan simbolis bantuan paket usaha warung kepada para penerima zakat, melalui program ZMart yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional. --Foto Antara
BABELPOS.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Aksesmu untuk membantu penerima zakat (mustahik) di Indonesia melalui program ZMart.
"Kerja sama ini merupakan bagian penting dari misi kami untuk memberdayakan mustahik agar mandiri secara ekonomi," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Selasa (29/10).
Saidah menjelaskan program ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi mustahik dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.
"Kami memberikan dukungan modal dan rantai pasok logistik barang dagangan bagi warung binaan," katanya.
BACA JUGA:Peluang Emas Untuk Industri Kosmetik Lokal
BACA JUGA:PUI UM Terangi Daerah 3T dengan Energi Terbarukan
Melalui kolaborasi ini, Saidah optimistis kebutuhan barang dagangan para mustahik dapat terpenuhi dengan tepat dan cepat, sehingga mereka dapat meningkatkan usaha mereka.
"Alhamdulillah, program ini saat ini telah berjalan dengan total 445 mustahik di wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Maluku, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta dan Jawa Barat," ujarnya.
Hingga kini, ungkap Saidah, pelaksanaan program telah mencapai 50 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
BACA JUGA:Lebih dari 19.000 Santri Indonesia Terima Beasiswa Baznas Sejak 2021
BACA JUGA:Optimalisasi Penyaluran Dana Indonesia Pintar 2024
Adapun untuk tahun 2025, sambungnya, kerja sama ini direncanakan diperluas dengan cakupan wilayah yang lebih besar dan jumlah mustahik yang lebih banyak, sehingga lebih banyak pedagang warung yang dapat dibantu.
Salah satu mustahik penerima bantuan, Lusi Hermayani asal Bandung, mengaku sangat terbantu dengan tambahan modal ini, terlebih jika usahanya sepi, ia tidak mampu membelanjakan barang dagangan sebagai modal, akibat keterbatasan kemampuan.
"Terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan bantuan ini, karena tanpa dukungan dari Baznas, saya mungkin kesulitan untuk semangat usaha lagi," ucap Lusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara