839 Tempat Pengolahan Pangan Jadi Sasaran Inovasi Penjamah Makanan

839 Tempat Pengolahan Pangan Jadi Sasaran Inovasi Penjamah Makanan

Penyerahan sertifikat penjamah makanan. --Foto: Yudi

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Aplikasi Penjamah Makanan dan Depot Air Minum hasil inovasi Dinas Kesehatan memberikan dampak signifikan terhadap jumlah para pekerja di bidang pangan siap saji untuk memiliki Sertifikat Penjamah Makanan, yang merupakan salah satu persyaratan yang harus dimiliki para pengusaha di bidang pangan siap saji seperti restoran, rumah makan, jasa boga atau katering dan lain sebagainya.

Susi selaku inisiator inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, mengatakan selaku pelayan masyarakat, dalam kondisi apapun harus selalu berupaya membantu masyarakat dalam hal ini menyediakan pangan yang sehat untuk masyarakat.

"Pangan yang sehat maka derajat kesehatan masyarakat juga akan meningkat," ujar Susi, Jumat (25/10/2024).

BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Akademisi Institut Pahlawan 12 Apresiasi Inovasi Penjamah Makanan

BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal Bantu Peralatan & Sertifikat Halal kepada Ratusan UMKM

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi mengatakan, jumlah sasaran Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) di Kabupaten Bangka yang khusus bergerak di pangan siap saji terdata 839 unit. Jika per TPP masing-masing ada 3-4 orang pekerja maka sasaran inovasi ini mecapai 3 ribuan para pekerja. 

"Inovasi ini lahir sejak akhir tahun 2021, yang merupakan adaptasi cepat kita dengan munculnya Permenkes no 14 tahun 2021 tentang perizinan berusaha,” ujar Nora Sukma Dewi.

Untuk dapat memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi melalui aplikasi Online Single Submission (OSS), salah satu persyaratannya adalah kepemilikan sertifikat penjamah makanan. "Jika tanpa inovasi ini kita harus menyiapkan dana ratusan juta untuk melakukan pelatihan penjamah makanan," jelasnya. 

BACA JUGA:Tekan Stunting, Kecamatan Bakam Salurkan Bantuan Makanan Untuk 43 Anak

BACA JUGA:Pelatihan Budidaya Lele, Cara Karang Taruna Bangka Dukung Ketahanan Pangan

Slamet sebagai salah satu karyawan di rumah makan Pangeran Sungailiat dan Wahono dari Warung Bakso Belinyu, yang menerima manfaat inovasi ini sangat mengapresiasi program ini.

"Kami belajar online, kayak kuliah di UT (Universitas Terbuka) jika ada kendala kami bertanya dengan WA kontak person innovator langsung di dashboard aplikasi, kemudian kami ikut ujian, jika lulus dengan nilai minimal 70 maka kami bisa langsung print secara mandiri setelah melewati proses persetujuan/tanda tangan secara elektronik dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka," jelas Slamet.

Diketahui, inovasi ini telah mendapat penghargaan dari Bupati Bangka, dan inovatornya diundang ke pusat untuk paparan di tingkat nasional dan inovator memperoleh penghargaan atas kinerjanya dari PP HAKLI.

BACA JUGA:Pimpin BPC HIPMI Bangka, Bayu Seno Siap Bantu Pemerintah Buka Lapangan Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: