Lewat YOI, BNPT dan FKPT Babel Ajak Generasi Muda Berkarya untuk Negeri
Para pemenang YOI Festival Bangka Belitung. --Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Budaya dan kearifan lokal bisa menjadi salah satu cara menangkal radikalisme dan terorisme, termasuk di kalangan generasi muda yang rawan terpapar.
Hal itu disampaikan Ketua FKPT Babel, Sri Wahyuni, SE., saat membuka Youth of Indonesia (YOI) Festival di SMK 2 Pangkalpinang, Rabu (23/10).
YOI Festival diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diisi dengan lomba seni budaya tingkat pelajar yang diikuti perwakilan dari sekolah di Kota Pangkalpinang.
BACA JUGA:BNPT Bersama Generasi Muda Papua Barat Berkreasi Melawan Terorisme Lewat di Youth of Indonesia
BACA JUGA:BNPT Youth of Festival 2024: Menguatkan Semangat Nasionalisme Pemuda Gorontalo
Sri Wahyuni mengatakan YOI Festival merupakan salah satu cara melibatkan pelajar SMA sederajat dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme melalui tema “Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri”.
"YOI Festival merupakan salah satu inovasi dalam upaya pencegahan paham radikalisme terutama yang menyasar para pelajar lewat karyaseni," jelasnya.
YOI Festival kata Sri Wahyuni, mengajak generasi Z membiasakan untuk menyingkapi hal yang lumrah dan seharusnya dapat dilihat sebagai kekayaan bangsa.
BACA JUGA:BNPT Youth Of Indonesia Hadir di Banda Aceh
BACA JUGA:Buka Kenduri BNPT di Karya Makmur, Pj Bupati Bangka Ingatkan Tetap Waspada Radikal Terorisme
Nilai-nilai budaya dan kearifan lokal menurutnya mampu membentengi diri dari paham-paham radikalisme dan intoleransi.
Selain itu kegiatan ini bisa menggali minat dan bakat seni pemuda sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme agar generasi muda selalu mencintai negerinya.
“YOI Fest mempunyai makna yang sangat dalam yaitu pesan kepada generasi muda bahwa negara kita saat ini sedang mempersiapkan generasi muda yang mandiri, generasi muda yang mampu berdiri di kaki sendiri, berpikir kritis dan mampu menciptakan perubahan positip bagi dirinya sendiri dan lingkungannya," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Upaya BNPT Perkuat Public Resilience di Lingkungan Kampus dari Paham Radikalisme Terorisme
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: