Ikut Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan, Ini Inovasi Desa Neknang
Tim penilai lomba PKK KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Babel di Desa Neknang. --Foto: Yudi
BABELPOS.ID, BAKAM - Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Bangka Belitung Dya Sugito menghadiri kegiatan Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Bangkal Belitung di Posyandu Tunas Harapan Desa Neknang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka, Selasa (22/10).
Dya Sugito berharap dengan pelaksanaan lomba ini dapat meningkatkan pencapaian pembangunan bidang kesehatan dan KB, serta membiasakan masyarakat hidup bersih dan sehat, mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk Ketua TP PKK Kabupaten Bangka yang telah memberikan bantuan dan supportnya sehingga penilaian lomba kesehatan gerak PKK KB kesehatan di Kabupaten Bangka ini dapat terlaksana.
"Semoga hasilnya bisa menjadi semangat dan motivasi serta memberikan dampak positif bagi para kader-kader TP PKK di Kabupaten Bangka, dan dapat lebih baik lagi ke depannya. Karena seyogyanya lomba ini bukan untuk mencari juara tapi lebih menekankan kepada tercapainya masyarakat yang peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan," harapnya.
BACA JUGA:Momen Hari Kartini, Ini Pesan Ketua PKK Farrah Diba
BACA JUGA:Pj Ketua PKK Safriati Safrizal : Momentum Peringatan HKG PKK ke-52 Eratkan Sinergitas Kader
Sementara itu, Ketua Bidang I PKK Provinsi Bangka Belitung, Sri Hidayati yang juga hadir pada kegiatan itu menjelaskan bahwa penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan ini mempunyai empat kategori lomba yaitu kategori lingkungan bersih dan sehat, kategori perilaku hidup bersih dan sehat, kategori Posyandu, kategori bangga kencana.
Dikatakan Sri, penilaian lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan tingkat provinsi ini merupakan dukungan keterpaduan lintas sektor.
"Ini bisa kita lihat dari komposisi tim juri penilai tingkat provinsi berasal dari dinas kesehatan, Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan, BKKBN, DP3ACSKB, serta TP PKK Provinsi Babel di mana kegiatan ini bertumpu pada kegiatan kegiatan kelompok swadaya masyarakat, PKK, dan institusi KB kesehatan, dengan para kader sebagai ujung tombak serta keluarga sebagai sasaran utama," jelasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal Hadiri Kegiatan Puncak Peringatan HKG PKK Ke-52
Sedangkan Ketua Kampung KB Desa Neknang Rodia Deti Utami dalam paparannya menjelaskan ada beberapa inovasi yang dilakukan seperti Rumah ASAS (Asuhan Sayang Anak Stunting). Pada tahun 2023 angka stunting yang ada di desa Neknang semula 5 anak menurun dengan adanya Rumah ASAS menjadi 2 anak.
Inovasi selanjutnya yaitu BISIG (Mobil Siap Siaga) dengan adanya BISIG ini masyarakat sangat terbantu dalam hal kesehatan yang lebih diutamakan. Karena tidak semua masyarakat kita mempunyai kendaraan mobil untuk berobat ke faskes rujuk karena jarak dari Desa Neknang ke fase rujuk yang jauh," tuturnya.
Inovasi ketiga disebutkan Rodia yakni Poskamling Marun (Madu dan Racun). Desa Neknang mempunyai dua Poskamling yaitu Poskamling Madu dan Poskamling Racun di mana jika menemukan kasus yang negatif, diberikan kepada Poskamling Madu untuk diberikan edukasi dan tindakan yang lebih serius. Poskamling Racun akan melaksanakan ronda di jam 10 ke atas sehingga remaja-remaja akan bubar dari tempat tongkrongan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: