Safriati Safrizal Beri Motivasi Peserta Pelatihan Pengolahan Cokelat

Safriati Safrizal Beri Motivasi Peserta Pelatihan Pengolahan Cokelat

IST/Dokumentasi Diskominfo Babel--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Saftriati Safrizal menghadiri dan memberikan motivasi pada kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Keterampilan Usaha Produktif Angkatan I Pengolahan Cokelat di Sun Hotel Pangkalpinang pada Senin (27/5/2024). 

BACA JUGA:Sinergi Bagi Negeri, Honda Babel Libatkan Siswa SMKN 2 Tanjungpandan #Cari_Aman Berkendara

"Kegiatan ini merupakan peluang bersama untuk meningkatkan potensi diri, meningkatkan ekonomi kreatif, untuk keluarga kita di masa mendatang. Ini satu kesempatan yang tidak bisa didapatkan semua orang. Kalian beruntung, kalian harus belajar, karena potensi tidak sekarang, tetapi masa depan menjanjikan, dan bahkan dibiayai untuk ikut kegiatan pelatihan ini, ini keberkahan dan keberuntungan," ujarnya di hadapan kurang lebih 30 peserta latihan yang merupakan pecinta cokelat dan pelaku UMKM lokal. 

BACA JUGA:Pentas Seni Lepas Kelas IX Angkatan 48 SMP 2 Sungailiat

Apalagi diungkapkannya, saat ini ekonomi di Kep. Babel sedang menurun, diperlukan usaha untuk bertransformasi. Jika tadinya di sektor pertambangan, menjadi sektor pertanian. Bahkan diungkapkannya dukungan Pj. Gubernur Kep. Babel untuk ketahanan pangan semakin gencar, dengan mengupayakan berbagai bantuan terkait pertanian, perikanan, peternakan dari Pemerintah Pusat, agar dapat dimaksimalkan untuk Kep. Babel. 

BACA JUGA:Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024, Bawaslu Babel Geral Rapat Konsolidasi di Bateng

"Karena banyak tenaga kerja yang tidak memiliki pekerjaan, mereka juga konsumen, masyarakat juga konsumen. Bahkan beberapa kebun sawit perusahaannya kolaps karena terkait permasalahan timah, ada ratusan pekerja tak bekerja lagi," jelasnya mengingatkan. 

Bercerita pekerjaan, dirinya ingin ada pelaku usaha coklat yang bisa memberikan bukti bahwa bisa hidup dari  cokelat, walaupun sedikit, ini adalah potensi.  

Artinya, lanjutnya menjelaskan, kebutuhan cokelat yang masih tahap tanam depan rumah. 

BACA JUGA:Silaturahmi Anggota BKOW, Safriati Safrizal Ajak Anggota Cerdas Terapkan Gaya Hidup Serba Listrik

"Saya akan informasikan ke pak pj bahwa saya menghadiri pelatihan coklat, kalau ada bantuan  lahan untuk tanaman coklat. Bahkan sudah ada pengusaha dari Perancis yang siap kerja sama menampung produk coklat dari Kep. Babel. Bayangkan produknya belum seberapa, orang luar udah ngelirik," jelasnya. 

Dirinya juga mengungkapkan bahwa di masa mendatang mungkin para peserta yang hadir ini menjadi pengusaha yang luar biasa. Terlebih saat ini pemerintah daerah sedang mengangkat potensi pangan berbasis lokal, yang merupakan karakteristik suatu wilayah yang tidak ada di wilayah lain sehingga menjadi ciri khas yang berbeda dan menjadi keunggulan daerah.  

BACA JUGA:Erzaldi Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Tipikor Timah

"Seperti misalnya  lidi nipah yang dulu hanya dimanfaatkan untuk sapu lidi, namun sekarang bisa dikreasikan menjadi berbagai produk. Dengan mendapat sentuhan, di latih, kita melakukan inovasi dan sekarang bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat   tas, vas bunga, tempat tisu, taplak meja, hiasan dinding, dengan metode tenun dan lain sebagainya, menghasilkan produk yang bernilai lebih. Lidi nipah kita satu-satunya yang melakukan ekspor ke luar negeri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: