Statistik Buktikan Garuda Muda Layak Menang atas Taeguk Warriors
Suporter Indonesia --Foto: ist
BABELPOS.ID - Kemenangan Timnas U-23 atas Korea Selatan lewat adu penalti dalam perempat final Piala Asia, Jumat dinihari WIB, bukan semata faktor keberuntungan karena secara statistik pertandingan, Rizki Ridho dan kawan-kawan memang unggul dari pasukan negeri ginseng tersebut.
Tim nasional Indonesia U-23 menciptakan sejarah dengan menundukkan Korea Selatan yang sekaligus mengamankan tiket semifinal setelah menang adu penalti 11-10 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB (25/4).
Pemenang pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.
BACA JUGA:Garuda Muda Taklukkan Korsel, Rafael Struick: Kemenangan Tim
BACA JUGA:Garuda Muda Menuju Sejarah Berikutnya
Dilihat dari statistik pertandingan, Indonesia unggul dari segala aspek positif yang menunjukkan bahwa Garuda muda memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pertandingan tanpa melalui adu penalti.
Dari sisi penguasaan bola yang menjadi Indikator dominasi permainan, Indonesia unggul 53 persen dibanding Korea Selatan yang melakukan penguasaan bola 47 persen.
Dengan penguasaan bola yang lebih dominan tersebut, menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-Yong cukup berhasil menerapkan strategi permainan kolektif dengan operan pendek dari kaki ke kaki untuk meredam kecepatan para pemain Taeguk Warriors.
BACA JUGA:The Taeguk Warriors Jadi Lawan Garuda Muda di Perempat Final Piala Asia U-23
BACA JUGA:Garuda Muda Terbang ke 8 Besar Piala Asia U-23, Ini Kata STY dan Erick Thohir
Akurasi operan timnas Indonesia juga bisa dikatakan sangat baik yakni mencapai 81 persen dari 539 operan, jauh lebih bagus dari Korsel yang tingkat akurasinya 79 persen dari 468 operan. Ini memperlihatkan bahwa para pemain Korsel lebih ceroboh dalam mengoper bola.
Indonesia juga menunjukkan lebih gigih dalam upaya menjebol gawang lawan terlihat dari jumlah tembakan yang dilakukan sebanyak 21 kali dan 5 di antaranya mencapai sasaran gawang lawan. Sedangkan Korsel hanya melakukan 8 kali tembakan dan hanya dua tembakan yang tepat mengarah ke gawang Ernando Ari Sutaryadi.
Para pemain Indonesia juga tampil lebih agresif salah satunya dari indikator pelanggaran. Para pemain Indonesia total melakukan 20 kali pelanggaran berbanding 15 kali pelanggaran yang dilakukan para pemain Korsel.
BACA JUGA:7 Negara Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Indonesia Bakal Ketemu Raksasa Asia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara