Puluhan Botol Arak Diamankan dari Penjual di Lepong

Puluhan Botol Arak Diamankan dari Penjual di Lepong

Pelaku dan barang bukti arak yang diamankan Polsek Lepong.--Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Masih dalam operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), jajaran Polsek Lepong Berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (Miras) jenis arak di Desa Kumbung, Kecamatan Lepar Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

Penangkapan terhadap pemilik puluhan botol arak yakni JH (52) setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa di daerah tersebut sering terjadi jual beli miras jenis arak.

"Jadi kami menerima laporan dari masyarakat, lalu pada Sabtu (02/03) melalui Sat Intelkam melakukan penyelidikan dan setelah itu unit Reskrim Polsek langsung melakukan pengamanan terhadap puluhan botol miras jenis arak," ungkap Kapolsek Lepong IPDA Ali Akbar, Minggu (03/03).

BACA JUGA:Mabuk Miras Lalu Bacok Teman Sendiri, Babah Diringkus Buser Naga

BACA JUGA:Ngaku Faktor Ekonomi, 2 Warga Bateng Ini Nekat Jual Miras

Dalam penindakan kali ini berhasil diamankan barang bukti berupa miras jenis arak merah 9 botol kemasan Aqua 600 ml, 12 botol Viz isi 600 ml, 5 botol Le Mineral 600 ml dan 3 jerigen kosong ukuran 20 liter.

Bukan itu saja, pemilik arak tersebut JH juga ikut diamankan ke Polsek Lepong, tetapi tidak ditindak hanya diberi peringatan keras dan pembinaan yang bijak, agar sepenuhnya menyadari bahwa tindakan menjual miras yang dikonsumsi masyarakat dapat memicu gangguan kamtibmas nyata karena lebih banyak mudharat ketimbang manfaat.

"Selain itu, kita juga melakukan pendalaman untuk memutus suplay jaringan hingga miras jenis arak tidak lagi beredar di pulau lepar khususnya di desa kumbung," ucapnya.

BACA JUGA:Ratusan Miras Diamankan dari Toko di Kace Timur

BACA JUGA:93 Botol Miras Diamankan Polres Basel Dalam Operasi Cipta Kondisi

Lebih lanjut, disebutkan Kapolsek, ekonomi sekarang ini memang sedang lesu, namun ia berharap masyarakat untuk bersabar dan menyingkapi dengan bijak, karena bukan di Kepulauan Lepar saja yang lesu, tetapi di seluruh wilayah di Basel juga sama.

Kendati demikian, pihaknya menyadari faktor ekonomi juga bisa menjadi penyebab maraknya gangguan Kamtibmas tetapi, pihaknya tetap berusaha bersama dengan stakeholder yang ada menjaga situasi Kamtibmas tetap aman.

"Diharapkan dengan situasi Kamtibmas yang kondusif ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dalam suasana tenang tanpa gangguan keamanan sedikitpun," pungkasnya. (*)

BACA JUGA:Polresta Pangkalpinang Razia 3 THM di Pangkalpinang, Sita Ratusan Botol Miras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: