Imbas Kasus Timah, Perekonomian Warga Bateng Sulit, Pemkab Gerakan 3 OPD
Algafry Rahman, Bupati Kabupaten Bangka Tengah--
BABELPOS.ID, KOBA - Pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di Bangka Belitung oleh Kejaksaan Agung RI berdampak signifikan pada perekonomian warga, apalagi komodistas timah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Bangka Tengah (Bateng).
Apalagi, salah satu Pengusaha sekaligus Bos Timah asal Koba, Bangka Tengah, Thamron alias Aon ikut menjalani pemeriksaan, bahkan Adik Aon, Toni Tamsil alias Akhi sudah ditahan dan ditetapkan tersangka oleh Penyidik Kejagung RI.
BACA JUGA:Darol Arkum Dilantik Sebagai Rektor Institut Pahlawan 12 Bersama Tiga Wakil Rektor
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengakui bahwa kasus tata niaga timah ini cukup mempengaruhi perekonomian warga.
"Berkaitan dengan kondisi kasus dugaan korupsi tata niaga timah yang saat ini turut mempengaruhi ekonomi warga Bangka Tengah, kami Pemkab Bangka Tengah sejujurnya mengakui bahwa saat ini kondisi masyarakat memang perlu perhatian kita bersama," ujarnya, Jumat (2/2/2024).
BACA JUGA:Jelang Imlek, Warga Trubus Serbu Pasar Murah Pemkab Bateng
"Setidak-tidaknya kasus penyelidikan tata niaga timah ini memang ada pengaruhnya secara langsung terhadap perekonomian masyarakat, karena salah satu tumpuan masyarakat ini adalah timah," lanjutnya.
Dikatakan Algafry, pihaknya saat ini sudah melakukan beberapa upaya, guna meringankan beban masyarakat.
BACA JUGA:Dampak Pengusutan Tata Niaga Timah, Warga Bateng Mulai Terhimpit Ekonomi
"Tetapi, beberapa upaya sudah kita lakukan, diantaranya kita sudah menyampaikan kepada 3 OPD untuk segera melakukan kegiatan yang sifatnya membantu masyarakat, seperti Disperindagkop Bangka Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, kemudian Dinas Sosial-PMD Bangka Tengah," ungkapnya.
Kata dia, ketiga OPD tersebut sudah dirinya himbau untuk merealisasikan bantuan atau program yang bisa memberikan dukungan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan perekonomian warga.
BACA JUGA:Kejari Pangkalpinang Raih Penghargaan atas Partisipasi Pembangunan Kota Pangkalpinang
"Jadi, ada beberapa yang sudah kita lakukan, diantaranya memberikan distribusi beras 10 kg kepada 6.801 masyarakat Bateng dari dari program CBP," tuturnya.
"Kemudian, Dinsos juga berupaya melalui kegiatan sosial, dan dari Disperindagkop juga ada giat pasar murah, semoga ini bisa membantu warga," tutupnya. (ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: