Ini 3 Tips Bijak Bermedia Sosial dari Kepala Diskominfo Basel

Ini 3 Tips Bijak Bermedia Sosial dari Kepala Diskominfo Basel

Yuri Siswanto --(Ilham)

BABELPOS.ID, TOBOALI - Zaman yang semakin modern merubah banyak hal dalam keseharian kita menjadi serba digital. Informasi, belanja, layanan pemerintah dan lainnya bisa diakses secara online, termasuk menyatakan pendapat lewat media sosial.

Namun, kendati semua menggunakan serba digital tetap diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah disahkan pada Tahun 2008 lalu. UU ini mengatur ruang maya agar kita lebih bertanggung jawab. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangka Selatan (Basel) Yuri Siswanto mengatakan, saat ini yang paling mencolok adalah bermedia Sosial.

"Sebagai seorang pengguna kita harus memperhatikan bagaimana efek dari penggunaan sosial media tersebut oleh individu yang menggunakannya yakni harus paham dan tahu bahwa ada undang - undang yang mengaturnya," ungkapnya, Rabu (20/12).

BACA JUGA:Diskominfo Basel Kembali Raih Penghargaan TVRI Babel

BACA JUGA:Inovasi Diskominfo Basel, Puluhan UMKM Difasilitasi Terindex Google Maps

Banyak sekali pihak - pihak yang memanfaatkan media sosial untuk sarana melancarkan aksi-aksi propaganda, fitnah bahkan yang bertujuan untuk memecah belah suatu kalangan tertentu.

Media sosial juga seakan menjadi wadah paling mudah bagi sebagian orang yang ingin menebar kebencian, dengan menyebar berita bohong alias hoaks. 

"Tetapi sejatinya manfaat media sosial itu sendiri sangat berguna untuk hal - hal yang positif seperti menjalin tali silahturahmi, membangun relasi dengan baik, maupun mendapatkan informasi yang bersifat positif serta pengetahuan lainnya," ucap Yuri.

BACA JUGA:Tim IT Diskominfo Salah Satu Bagian Suksesnya PPDB di Basel

BACA JUGA:Diskominfo Basel Sosialisasikan Penerapan SDI Bagi Pengelola Data OPD

Lebih lanjut, dalam hal ini Yuri Siswanto memberikan 3 cara bagaimana cara bijak dalam bermedia sosial, yang dimulai dari selektif.

"Artinya jangan mudah menambahkan ataupun menerima pertemanan pada media sosial tanpa tahu siapa mereka ini," ingatnya 

Kedua hati - hati membaca dan membagikan konten, karena setiap konten yang ditemukan pada media sosial belum bisa dipastikan kebenaran isi yang terkandung di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: