Lewat Program Kemunting, PT Timah Ajak Pelajar di Bangka Barat Jadi Agen Perubahan Cegah Stunting
--
BABELPOS.ID, BANGKA BARAT - PT Timah Tbk mendorong pelajar di Kabupaten Bangka Barat untuk menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting.
Hal itu disampaikannya dalam Program Penurunan Stunting (Kemunting) yang dilakukan PT Timah Tbk di Wisma Sriwijaya Unit Metalurgi Mentok, Bangka Barat, Selasa (12/12/2023).
BACA JUGA:250 Personel Kodim 0431/Bangka Barat Bersih Sampah di Aliran Sungai
Program Kemunting PT Timah Tbk menghadirkan Muhamad Syafei Rangkuti, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, dan Dr. Nazif, konsultan kesuburan endokrinologi reproduksi.
Muhamad Syafei Rangkuti, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, menyatakan program Kemunting bagi pelajar di Bangka Barat sangat positif. Diharapkan pelajar menjadi agen perubahan dalam menanggulangi stunting.
BACA JUGA:Waspada! Uang Palsu Sudah Beredar di Bangka Tengah
“Program Kemunting yang dilakukan PT Timah sangat positif, apalagi peserta sosialisasi adalah anak-anak sekolah, masih suci, bersih, dan bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Ia berharap para pelajar dapat membantu menurunkan angka kejadian stunting di Kabupaten Bangka Barat dengan memberikan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat di lingkungannya.
BACA JUGA:3 Desa di Kecamatan Lubuk Bersar Terima Ratusan Sertifikat Tanah Program PTSL
“Harapan kami kepada para peserta atau pelajar, mereka bisa menjadi agen perubahan, juru bicara kita, menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga mereka yang belum paham akan bahaya stunting menjadi sadar. Kabupaten Bangka Barat bisa bebas stunting,” imbuhnya.
Salah satu siswa SMK di Muntok, Aldian, mengungkapkan melalui Program Kemunting PT Timah Tbk, mereka mendapat pengetahuan baru tentang stunting.
BACA JUGA:Tak Terima Disebut Maling RK Todong Pisau ke Tetangga
“Sosialisasi ini sangat baik karena kita sebagai pelajar dapat mengetahui apa itu stunting dan apa saja risikonya. Karena stunting mempunyai dampak yang signifikan terhadap pencapaian EMAS Indonesia tahun 2045, yang mana kita sebagai pelajar sangat berperan dalam program tersebut, " dia berkata.
Sementara itu, Novelika menyebutkan melalui sosialisasi Kemunting yang dilakukan PT Timah Tbk, ia mengetahui bahwa pernikahan dini menjadi salah satu penyebab lahirnya anak stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: