Peserta Asik Bang dan Podcast Siap-siap, Penjurian Nasional Digelar

Peserta Asik Bang dan Podcast Siap-siap, Penjurian Nasional Digelar

Dewan Juri Asik Bang dan Podcast BNPT RI.--Ist

BABELPOS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar penjurian nasional Asik Bang dan Podcast yang dilaksanakan di hotel Best Western, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Penjurian dilaksanakan dari tanggal 4-9 Desember 2023 dengan dewan juri La Rane Hafid (Podcaster), Rizky Ardi Nugroho (Podcaster), Tio Prasetyo Utomo (Podcaster) dan untuk Asik Bang Nanang Hape (Budayawan), Yuyun Arfah (Musisi), Jessica Yo (Musisi) dan Ezra Mandira (Musisi).

Diketahui, kegiatan Asik Bang dan Podcast ini melibatkan kaum muda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui 34 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme. Tujuan dari kedua kegiatan ini salah satunya memberikan ruang kepada kaum moderat untuk bersuara damai melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat dan salah satunya melalui pembuatan podcast yang informatif atau pun harmonisasi yang memperngaruhi masyarakat secara kolektif melalui seni atau musik.

Direktur Pencegahan, Prof. Dr. Irfan Idris., M.A. menyampaikan bahwa melalui subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat mengajak para anak muda yang mewakili daerah atau fkptnya di seluruh Indonesia untuk membuat podcast dan musik tentang kearifan lokal yang menyatukan, tanpa mengurangi kreatifitas untuk berprestasi serta perlu tetap menghargai serta menghormati perbedaan yang ada.

“BNPT mengajak para anak muda 34 finalis di seluruh Indonesia untuk membuat musikt dan podcast tentang kearifan lokal yang menyatukan dan tanpa mengurangi kreatifitas untuk berprestasi dan kita perlu tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada,” ungkap Prof. Irfan.

BACA JUGA:Asyiknya ASIK BANG, Cara FKPT Babel Tebar Semangat Nasionalisme ke Kawula Muda

BACA JUGA:Kembali Gelar Asik Bang, FKPT Kalimantan Barat Ajak Cegah Paham Radikal

“Dengan kegiatan ini semua bersama-sama menjaga kedamaian negara yang kita cintai dengan menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI, bersama kita yakin kedamaian Indonesia akan selalu dirasakan," lanjutnya.

Direktur Pencegahan ini melanjutkan bagaimana masifnya propaganda yang dilakukan kelompok tertentu di media sosial dalam rangka mengganggu rasa persatuan bangsa Indonesia.

“Propaganda media sosial ini sangat massif. Perang informasi ini bagaikan pisau bermata dua. Dampak negatifnya dapat mengancam stabilitas negara untuk itu saatnya kita terus bergerak tanpa kenal lelah untuk mencegah paham radikalisme terorisme melalui media sosial,” jelasnya.

BACA JUGA:Jessica Yo: Saatnya Anak Muda Cegah Terorisme Lewat Asik Bang

BACA JUGA:Palangkaraya Gelorakan Kebersamaan Lewat Asik Bang

Di tempat yang sama Plt. Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Teuku Fauzansyah., S.S., M.S.I. menyampaikan bahwa pemuda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan, sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kulitas diri.

“Saat ini pemuda membutukan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan, sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kulitas diri," ucap Fauzan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: