Libatkan 200 Mahasiswa, Kelas Case Method MK Genetika Biologi UBB Sukses Digelar

Libatkan 200 Mahasiswa, Kelas Case Method MK Genetika Biologi UBB Sukses Digelar

Praktek kelas Case Method MK Genetika Biologi UBB.--Ist

BABELPOS.ID - Jurusan Biologi Universitas Bangka Belitung (UBB) sukses menggelar program kelas kolaboratif dan partisipatif melalui implementasi sistem pembelajaran berbasis case method, salah satunya pada mata kuliah wajib Genetika, Selasa (21/11/2023).

Dosen pengampu, Arsyadi mengatakan kegiatan ini kurang lebih berlangsung selama tiga bulan sejak pertengahan September lalu. 

"Pembelajaran berbasis Team Based Project ini merupakan metode yang pembelajarannya berpusat pada mahasiswa dan berorientasi pada Outcome-Based Education (OBE)," ujar Adi, sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Arsari Tambang Peduli Pendidikan Gandeng UBB dan Polman Babel

BACA JUGA:Seminar Pembahasan Soal TOEFL UBB Sukses

Dikatakan Adi, terlaksananya kegiatan ini tentunya mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) ketujuh yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tahun 2023 sebagai indikator kampus maju.

Kegiatan kelas kolaboratif dan partisipatif tersebut terdiri dari beberapa tahapan. 

"Pertama adalah penyebaran kuesioner melalui Google Form dalam penentuan probandus penelitian, di dalam angket terdapat setidaknya pertanyaan terkait identitas mahasiswa seperti nama, jurusan, umur, pola makan dan minum, serta riwayat penyakit bawaan keluarga," tuturnya.

BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat, Dosen UBB Beri Wawasan Pemantapan Nilai Kebangsaan Bagi Siswa SMAN 1 Bakam

BACA JUGA:Gadis Ini Jadi Wisudawati Terbaik UBB, IPK 3,90

"Kedua adalah pengumpulan data penelitian berupa data pola sidik jari dan kadar gula darah. Ketiga berupa analisis hasil penelitian, dan keempat adalah pelaporan," sambungnya.

Ia menjelaskan, bobot dari pelaksanaan case method ini yaitu sebesar 50% dari total penilaian akhir mahasiswa, dimana komponen penilaian terdiri dari tiga aspek yaitu kinerja di lapangan (45%), penulisan hasil kerja dalam bentuk poster (35%), dan presentasi (20%). 

"Program ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBB dan bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan dasar genetika mahasiswa ke dalam upaya deteksi awal penyakit DM menggunakan analisis sidik jari sebagai langkah solutif dan preventif peningkatan kasus DM pada usia muda," ujarnya.

BACA JUGA:Mahasiswi UBB Siap Tarung Dalam Ajang Putri Budaya Tingkat Nasional di Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: