Ngopi di Babel, Gibran Pesan Ini ke Pendukungnya

Ngopi di Babel, Gibran Pesan Ini ke Pendukungnya

Gibran saat menikmati kopi dan durian bersama Sekjen Gerindra Achmad Muzani dan Ketua DPD Golkar Babel Bambang Patijaya.--Abot

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Calon Wakil Presiden koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka hadir ke Provinsi Bangka Belitung. Kedatangan putra Presiden RI ini dalam rangka konsolidasi untuk memperkuat koalisi. Kedatangan Gibran ke sejumlah titik lokasi kali ini didampingi oleh seluruh Ketua Partai Koalisi pendukung dan pengunjung calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

Gibran mendarat di Kota Pangkalpinang pada, Minggu (12/11/2023) sore menggunakan jet pribadi. Pasangan Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung menuju Masjid Jamik Kota Pangkalpinang untuk melaksanakan salat Ashar. Kemudian Gibran menuju Warkop Yumin untuk menyambangi generasi milenial dan influencer Babel. 

Gibran kemudian menuju Swiss-Belhotel untuk bertemu para pendukung dan pengusung dari koalisi Indonesia maju dan para relawan.

BACA JUGA:Meski 'Paman' Dicopot dari Ketua MK, Gibran Tetap Melenggang jadi Cawapres

BACA JUGA:Gara-gara Gibran, Media Jerman Ejek Demokrasi Indonesia Telah Mati

Dalam pidatonya Gibran mengajak pendukung untuk fokus pemenangan di 2024 mendatang atau bisa satu putaran. Pesan yang disampaikan utamanya soal fitnah dan nyinyiran. Dia meminta serangan itu di respon dengan santai.

"Serangan, fitnah dan nyinyiran itu didiamkan saja, disenyumin saja," ujar Gibran.

Dia juga menyampaikan elektabilitas pada survei. Para pendukung diminta terus memantau perkembangan hasil survei agar dapat menang satu putaran pada Pemilu nanti. 

"Kalau survei jelek harus kerja keras lagi, kalau survei bagus kita juga harus kerja keras, harus banyak diam dan bekerja. Ada serangan jangan dikomentari, tidak perlu diklarifikasi," sebutnya. 

BACA JUGA:Gibran Lolos Dengan 'Nota Dinas' dan Jadi Histori, Jika Menang Hebat, Jika Kalah?

BACA JUGA:Final, Pasangan Prabowo - Gibran, Jokowi Mendoakan

Lebih jauh, dia menilai perlu banyak pertemuan di akar rumput, di kampung-kampung tingkat RT RW, tingkat desa, perbanyak pertemuan warga konsolidasi.

"Kalau ada bully, nyinyir tidak perlu tanggapi. Kita juga jangan menjelekkan pasangan lain," tuturnya.(*)

BACA JUGA:Umur Belum Cukup, Gibran Tetap Bisa Maju Jadi Cawapres, Ini Sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: