Ada Masalah Lingkungan, Laporkan ke Call Center DLH Pangkalpinang Ini

Ada Masalah Lingkungan, Laporkan ke Call Center DLH Pangkalpinang Ini

Tim Damkar saat memadamkan kebakaran di jalan Kartini Selindung.--Ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah atau lahan yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama saat musim kemarau seperti sekarang.

Jika masyarakat Pangkalpinang mendapati ada kasus kebakaran, atau masalah lingkungan bisa melaporkan ke Kantor DLH Jl.Basuki Rahmat Kota Pangkalpinang (Kompleks Kantor Walikota) atau hubungi call center pengaduan DLH PGK melalui telepon dan WA ke 821- 8476-1262 atau Gmail [email protected]

Call center ini sudah dilaunching dan disosialisasikan DLH Kota Pangkalpinang kepada masyarakat melalui pihak Rt/Rw se-Kota Pangkalpinang. 

Selain melaporkan kasus kebakaran, call center ini juga dapat digunakan oleh masyarakat untuk berkoordinasi dengan seksi pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan.

“Dari sisi lingkungan, maka kita selalu menghimbau masyarakat untuk menjaga lingkungannya masing-masing, tidak membakar lahan atau sampah secara sembarangan, karena di musim kemarau seperti saat ini sangat dikhwatirkan bisa membuat titik sumber api dan gesekan di lahan kosong maupun pemukiman,” ujar Suharto.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih baik mencegah sebelum tejadinya kebakaran, karena apabila sudah terjadi, maka tentu akan banyak dampak yang ditimbulkan, seperti lingkungan yang semakin tercemar asap hingga berbagai sumber penyakit pernapasan dan lainnya.

Sementara itu, dalam dua hari ini ada dua kasus kebakaran di Selindung, Pangkalpinang. Tim pemadam kebakaran gabungan dari DLHK Pangkalpinang, PT.Timah Tbk, Pelabuhan Pangkalbalam dan BPBD Provinsi Bangka Belitung bersama-sama memadamkan api.

Salah satu petugas pemadam kebakaran, Soho, mengaku sejak Rabu (25/10) sore, telah terjadi kebakaran di lahan kosong di Jl.Kartini Pangkalpinang.

”Ya dari sore kemarin, kami dari 6 tim pemadam kebakaran gabungan telah mulai melakukan pemadaman api. Apalagi kebakaran kali ini terjadi sangat dekat dengan lokasi perumahan warga. Masing-masing tim setidaknya membawa air 5 ton untuk memadamkan api yang memang sempat meluas,” ujarnya.

Menurut Soho, di musim kemarau seperti saat ini, sangat rentan kebakaran karena faktor alam atau kesengajaan. 

Faktor kesengajaan bisa terjadi karena membuka lahan baru, dan mereka menemukan kasus seperti itu.

"Pernah setelah kebakaran lahan itu berhasil dipadamkan oleh petugas, keesokan harinya kita kembali untuk melakukan pemantauan di lokasi, namun di lahan bekas terjadinya kebakaran tersebut justeru dipasang spanduk yang intinya menyatakan bahwa lahan ini sudah mendapatkan klaim kepemilikan oleh seseorang,” ujar Soho. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: