Serangan Darat Tak Kunjung Jadi, Relawan: Karena Pasukan Elite Israel Lenyap!

Serangan Darat Tak Kunjung Jadi, Relawan: Karena Pasukan Elite Israel Lenyap!

Ilustrasi: Pasukan Israel--

BABELPOS.ID.- Setelah serangan ‘Badai Al-Aqsa’ Hamas, Sbtu Sabtu (7/10), Israel hanya membalas serangan ke Gaza tanpa henti.  

Bahkan, berencana melakukan serangan darat besar-besaran.

Namun faktanya, hingga sekarang Israel hanya membalas menggunakan pesawat tempur mereka yang menargetkan pemukiman warga, rumah ibadah, rumah sakit, sekolah, juga toko-toko bahan makanan.

Kenapa serangan darat besar-besaran yang direncanakan tak kunjung jadi?

BACA JUGA: Tertulis Nama di Telapak Tangan Anak-anak Palestina di Gaza, Siap Syahid

Menurut relawan kemanusiaan asal Indonesia di  Gaza, Muhammad Husain, 4000 personil pasukan elite Israel itu lenyap bahkan sudah tewas saat Badai Al Aqsa.  Pasukan inilah yang disiapkan untuk serangan darat, namun ternyata semuanya sudah lenyap.

Menurut Husain, 4000 pasukan elit Israel itu sudah dibekali data intelejen soal Gaza.

Namun masalahnya, 4000 personel pasukan divisi Gaza ini sudah tewas?  Mereka habis saat pasukan Hamas menggelar serangan ‘Badai Al-Aqsa’ 7 Oktober 2023 lalu.

Otomatis saat ini yang dimiliki Israel adalah pasukan biasa yang dipaksa untuk masuk ke Gaza, tanpa pengalaman seperti divisi Gaza 4000 orang yang hilang itu.

“Fakta yang sudah tak terbantahkan itu adalah militer Israel itu pengecut, kedua mereka ini sudah lama tidak lama berperang, karena sehari-hari nangkapain anak-anak kecil di tepi barat, atau nembakin ibu-ibu, para demonstran di Gaza. Untuk perang face to face itu tidak pernah, mental mereka itu sudah down, sudah kalang kabut,” tukasnya.

BACA JUGA:Kecuali AS, Semua Dukung dan Tegas: Palestina Merdeka!

Kabarnya penundaan serangan darat karena faktor alam?

Dikatakan Husain, adanya badai pasir, hujan deras, banjir yang membuat serangan darat Israel itu ditunda adalah tidak benar.

Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah video yang dia unggah dan saat ini viral di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: