Begini Pengakuan Pelaku Penembakan Tukang Batu

Begini Pengakuan Pelaku Penembakan Tukang Batu

Rekonstruksi kasus penembakan tukang batu di Desa Terak.--Sindi/Yandi

BABELPOS.ID, KOBA - Jauhari (47), pelaku penembakan tukang batu di Desa Terak yang mengakibatkan korban Meno meninggal dunia mengakui bahwa aksinya merupakan spotanitas, sebagai bentuk pembelaaan diri karena merasa terancam.

Kejadian bermula dari adanya cekcok mulut antara pelaku J (47) dan Meno di lokasi pengambilan batu gunung di Desa Terak. Cekcok dipicu rebutan order batu gunung.

"Sementara ini, pengakuan pelaku bahwa aksi penembakan yang terjadi adalah aksi spontanitas, cuma dalam hal ini masih pemberkasan dan pihak kepolisian, masih mendalami lagi mengenai niat pelaku itu sendiri," ujar Kanit Reskrim Polres Bangka Tengah, Ipda Randi Haikal, pada Rabu (18/10/2023).

BACA JUGA:Berebut Order Batu Gunung, Nyawa Melayang Ditembak Teman

BACA JUGA:Bentrok Antar Pemecah Batu. Dor! 1 Tewas

Dikatakan Ipda Randi, penyebab meninggalnya korban karena mengalami luka tembakan pada dada kiri dan menembus jantung korban.

"Jadi, tembakan yang mengenai dada kiri korban ini menembus jantung, sehingga korban mengalami pendarahan dan akhirnya meninggal dunia," terangnya.

Ipda Randi juga menerangkan, dari hasil otopsi bahwa korban ini tidak hanya menerima 1 kali tembakan, melainkan 3 kali tembakan.

"Tembakan pertama tersebut mengenai dada kiri, kemudian tembakan kedua dan ketiga mengenai perut, dan punggung," tuturnya.

BACA JUGA:Kejar-kejaran dan Baku Tembak di Laut, Lanal Babel Bekuk Perompak KM DAK T.2

BACA JUGA:Ngaku Nabi, Tembak Kantor MUI Pusat, Lalu Mati?

Ia juga menerangkan bahwa awalnya korban menerima order batu gunung dari konsumen, namun tanpa diketahui, konsumennya beralih membeli batu gunung kepada J, sehingga menyebabkan marahnya korban kepada J.

"Cekcok mulut ini sampai dengan berujung kepada pertengkaran keduanya, dimana sempat korban mengejar J dengan sebilah parang dan ternyata tindakan korban ini dibalas dengan tembakan dari senjata senapan gas yang dibawa J," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: