Pamit Ganti Oli Motor, IRT Ditemukan Tergeletak di Lapangan Bola

Pamit Ganti Oli Motor, IRT Ditemukan Tergeletak di Lapangan Bola

--

MENTOK - Warga Mentok yang melintasi lapangan bola Bina Jaya di belakang rumah dinas Bupati Bangka Barat heboh. Hal itu karena ditemukan mayat wanita paruh baya dengan posisi telentang sudah tidak bernyawa Kamis (12/10/2023) sekitar jam 3 sore.

Sempat tidak diketahui identitas wanita yang disebalah nya ada motor honda beat. Setelah menyebar melalui pesan whatshaap baru diketahui mayat wanita tersebut bernama Samsila Warni ( 52 ), warga Kampung Senang Hati, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok. 

Jenazah Warni pertama ditemukan Agung Prasaja saat mereka akan bermain sepak bola di lapangan tersebut.

Menurut Agung, dirinya mendapat informasi dari seseorang dari Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, bahwa ada orang berbaring di lapangan bola. Sebelumnya dirinya mau mengadakan pertandingan antar SSB ada Pak Guru dari Kundi (Desa Kundi) ngasih tahu ada orang berbaring di Lapangan Bina Jaya, sepertinya sudah lama.

"Kami di sini sudah setengah jam dia masih berbaring di tempat panas. Jadi saya cek ke situ mungkin pingsan. Saya lihat berdua bapak tadi mukanya sudah pucat,"cerita Agung di Lapangan Bina Jaya.

Hal itu pun langsung mereka laporkan ke Polsek Mentok. Setelah dicek pihak kepolisian, kondisi Warni sudah meninggal dunia.

"Jadi saya langsung lapor ke Polsek. Dari kepolisian mengecek rupanya sudah meninggal dunia. Ada motornya. Kondisinya terlentang. Nggak ada luka - luka, bersih," tambah Agung.

Sementara itu pihak kepolisian melarikan jenazah Warni ke RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat. 

Sang suami, Medi (59) mengatakan, terakhir bertemu sang istri pada pukul 11.30 WIB, saat itu istrinya mengantarkan nasi ke tempat ia berjualan di Pasar Mentok. Setelah itu istrinya pulang ke rumah dengan anak bungsunya. Namun saat ia pulang ke rumah, sang istri tidak di rumah karena hendak mengganti oli sepeda motornya.

"Ketemu saya terakhir di pasar. Saya di antar nasi jam 11.30 terus dia pulang sama anak bungsu saya. Jam 12.30 saya pulang tanya ibu ke mana, ke pasar mau isi oli katanya," ungkap Medi.

Namun Medi mengaku bingung, kenapa istrinya malah sampai berada di Lapangan Bina Jaya. Sementara barang - barang almarhumah seperti handphone, dompet dan sepeda motornya tidak hilang. 

"Kok tiba-tiba ada di Bina Jaya saya juga agak bingung. Nggak tau keluar jam berapa, intinya jam 13.00 saya di rumah dia nggak ada di rumah. Tanda - tanda sakit tidak ada, dia sehat. Malam tadi juga masih sehat. Memang ada riwayat asma. Cuma sesak nafas tapi kalau minum obat sembuh," terangnya.

Jenazah Warni langsung ke bawa ke RSUD Sejiran Setason untuk dilakukan visum. Sejauh ini penyebab kematian Warni belum diketahui. Usai di visum oleh pihak keluarga langsung di kebumikan setelah magrib di tempat pemakaman umum kebon nanas senang hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: