Sudah 2 Hari Kebakaran Hutan Lindung Bypas Koba Belum Bisa Dipadamkan, Bikin Kabut dan Mata Perih

Sudah 2 Hari Kebakaran Hutan Lindung Bypas Koba Belum Bisa Dipadamkan, Bikin Kabut dan Mata Perih

Kabut asap menghalangi pandangan pengendara jalan dan warga sekitar jalan Bypass Koba.--Sindi/Yandi

BABELPOS.ID, KOBA - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Kali ini hutan kota kawasan hutan lindung Bypas Koba yang terbakar. Api sudah 2 hari melahap hutan. Upaya pemadaman belum berhasil memadamkan api.

Akibat kebakaran tersebut, muncul kabut tebal dan asap yang mengganggu pengendara dan warga sekitar, bahkan membuat batuk dan mata perih. Pandangan pengguna jalan juga tertutup akibat asap tebal yang ada.

BACA JUGA:PT Timah Tbk Sigap Bantu Padamkan Kebakaran di Bangka Barat

Kabid Damkar Bangka Tengah Ari mengatakan titik api awalnya ada di belakang SD IT Bypas. 

"Api awalnya di belakang SD IT, terus merambat. Namun, kami juga sulit memadamkan api, karena akses jalan yang tidak ada dan juga sulit dimasuki. Maka, api belum padam," ucapnya Rabu, (4/10/2023) di Padang Mulia. 

BACA JUGA:Antisipatif Kebakaran, Pemkab Basel akan Tambah Mobil Damkar dan APD

Ari juga menerangkan, pihaknya sudah berupaya menggunakan semua peralatan dan standby 24 jam di lokasi untuk mengantisipasi api yang lebih besar dan ditakutkan bisa membabat habis hutan kota seluas 10 hektare tersebut. 

"Kami sudah sejak kemarin standby memadamkan api secara bergantian, menggunakan drone milik BPBD Bateng untuk melihat titik api dan juga berusaha membuka jalan ke titik api. Namun, api cepat merambat karena rumput kering dan panas yang luar biasa. Namun, kami masih berupaya hingga saat ini," tuturnya. 

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Bateng, Diduga Ulah Manusia

Sementara itu, Dwi (40) salah seorang warga Koba mengaku sangat terganggu adanya asap tebal yang ada di jalan Bypas ini. Ia merasa sesak napas, dan mata perih lantaran melewati jalan Bypas untuk bekerja. 

"Sangat membahayakan, saya mulai batuk-batuk dan sesak napas. Ditambah mata perih dan jalan yang terhalang, bahkan bisa berbahaya untuk pengguna jalan lain serta tim pemadam juga," tuturnya.

BACA JUGA:Hingga September 2023, Terjadi 88 Kasus Kebakaran di Basel

Dwi juga sangat mengapresiasi tugas tim gabungan pemadam kebakaran yang bersigap dan selalu berusaha menjaga keamanan bagi masyarakat Bangka Tengah ini. 

"Saya lihat ada damkar, BPBD, satpol pp dan juga warga setempat ikut memadamkan dan standby menjaga api, agar tidak membesar. Salut dan terima kasih untuk semua tim. Semoga api bisa cepat dipadamkan," harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: