Bateng Targetkan 70 Anjing Trubus Divaksin Rabies
Vaksinasi Rabies di Desa Trubus, Kabupaten Bangka Tengah--
BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bateng menggelar vaksinasi rabies di Desa Trubus, Kecamatan Lubuk Besar, pada Jumat (29/9/2023).
Diketahui, kegiatan vaksin kali ini digelar gratis dengan mengusung tema "Getas Rasa Asin" (Gerakan Berantas Rabies dengan Aktif Vaksin) dan khusus untuk anjing dengan syarat hewan yang dibawa sehat, umur di atas 4 bulan, sedang tidak bunting, dan membawa Pet Cargo atau Tali Leher.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan pada momentum hari rabies sedunia ini ada 70 anjing yang ditargetkan mendapat vaksin rabies.
"Tugas Pemerintah Daerah adalah membantu masyarakat, agar anjing mereka tidak terkena rabies dan menularkannya ke manusia," tutur Algafry kepada awak media.
"Untuk itu, kita memberikan antisipasi dengan melakukan vaksinasi rabies, jika pun tidak datang, kita siap melakukan door to door," sambungnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang memilihara anjing untuk rutin memberikan vaksin kepada hewan peliharaan.
"Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini, hewan peliharaan di rumah dapat terhindar dari penyakit rabies," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Bateng, Dian Akabarini mengatakan bahwa rabies bisa menular ke manusia melalui hewan, seperti anjing.
"Ini merupakan salah satu upaya kita, agar hewan peliharaan sehat dengan memberikan vaksin rabies dan ini merupakan launching pertama di Bangka Tengah," tuturnya.
Kata Dian, program ini akan dilanjutkan ke desa-desa lainnya.
"Dilakukan di Trubus, karena merupakan desa binaan DPKP dan populasi anjing termasuk tinggi," ujarnya.
Dikatakan Dian, sebelum melakukan vaksin, pihaknya terlebih dahulu sudah melakukan survei hewan penular rabies.
"Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan kasus rabies dan semoga tidak ada, karena mencegah lebih baik daripada mengobati," imbuhnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: